Polri Masih Telusuri Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

Jumat, 25 Oktober 2024 23:12 WIB

Kadiv Hubinter Polri Irjen Pol. Krishna Murti menjelaskan, pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina sejumlah 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri, Sabtu, 4 November 2023, di Bandara Halim Perdanakusuma. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Filipina mendeportasi 69 Warga Negara Indonesia (WNI) yang terlibat judi online dan cyber scamming.

Direktur Perlindungan WNI (PWNI) dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengatakan dari 69 WNI, dua orang ditetapkan sebagai tersangka oleh otoritas Filipina. “Empat (menjadi) saksi dan sisanya operator online scam,” katanya dalam keterangan yang diterima Tempo pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Deportasi puluhan WNI ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama sebanyak 35 orang dan tahap kedua 32 orang.

Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri Inspektur Jenderal Krishna Murti mengatakan saat ini yang terpenting adalah menemukan pelaku utamanya.

"Yang harus kami cari tahu adalah siapa yang mengorganisasi, bagaimana modusnya, nanti pihak Bareskrim, Polda Metro Jaya akan melakukan pendalaman kasus itu," katanya pada Rabu, 23 Oktober 2924.

Advertising
Advertising

Berdasarkan penegakan hukum di wilayah Filipina, terdapat 569 WNI yang terlibat sebagai operator judi online. Polri akan menelusuri temuan tersebut sebagai upaya mencari aktor utama penyaluran tenaga kerja ilegal.

"Saat ini upaya preventif tidak kurang-kurang dari pemerintah, kami sekarang ada BP2MI, Kemenlu," katanya.

Kepolisian Negara Republik Indonesia tengah menelusuri penyaluran puluhan warga negara Indonesia ini untuk menindaklanjuti penggerebekan sarang judi online atau offshore gaming operator di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina, oleh kepolisian setempat pada 31 Agustus 2024.

Khrisna menyebut, para WNI itu dibayar 70 ribu Peso atau setara dengan Rp 21 juta per bulan. "Penggerebekan ini dilakukan menyusul kebijakan pemerintah Filipina yang diumumkan oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr," katanya.

Dalam pidato State of the Nation Address (SONA) pada 22 Juli 2024, Presiden Ferdinand Marcos Jr. menginstruksikan penutupan total operasi POGO (Philippines Offshore Gaming Operator) yang selama ini beroperasi di Filipina.

Pilihan Editor: Mantan Pejabat MA Menjadi Tersangka di Kasus Ronald Tannur

Berita terkait

Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

1 hari lalu

Promosikan Judi Online Lewat Instagram, Empat Selebgram Ditangkap Polisi di Batam

Adapun modus operandinya adalah para pelaku menggunakan akun Instagram sebagai sarana utama untuk mempromosikan situs judi online.

Baca Selengkapnya

Menkomdigi Meutya Hafid Sebut akan Berantas Judi Online Sebagai Prioritas, Apa Langkah-langkahnya?

1 hari lalu

Menkomdigi Meutya Hafid Sebut akan Berantas Judi Online Sebagai Prioritas, Apa Langkah-langkahnya?

Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital mengatakan akan memberantas judi online sebagai fokus program kerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

1 hari lalu

Setumpuk Pekerjaan Rumah Meutya Hafid Pasca Dilantik Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital dalam Kabinet Merah Putih, Meutya Hafid punya setumpuk pekerjaan rumah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Judi Online, Narkoba, dan Korupsi sebagai Ancaman Berat bagi Indonesia

1 hari lalu

Prabowo Sebut Judi Online, Narkoba, dan Korupsi sebagai Ancaman Berat bagi Indonesia

Permasalahan judi online, narkoba dan korupsi dapat diberantas dengan pertahanan dan penegakan hukum yang kuat.

Baca Selengkapnya

Polri Telusuri Dalang Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

2 hari lalu

Polri Telusuri Dalang Perekrut WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

Ratusan WNI terjaring operasi penggerebekan sarang judi online di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina.

Baca Selengkapnya

69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

2 hari lalu

69 WNI Terlibat Judi Online Didepak Filipina, Tiba Bergelombang di Tanah Air

Para WNI yang dideportasi dari Filipina ini bekerja sebagai operator scamming maupun judi online yang tidak memenuhi target sehingga disekap.

Baca Selengkapnya

Survei Inventure: Kelas Menengah Pangkas Uang Makan hingga Biaya Pendidikan untuk Judi Online

2 hari lalu

Survei Inventure: Kelas Menengah Pangkas Uang Makan hingga Biaya Pendidikan untuk Judi Online

Hasil sigi Inventure pada September 2024 menemukan adanya 14 persen kelas menengah pernah bermain judi online selama enam bulan terakhir, sedangkan 86 persen tidak.

Baca Selengkapnya

Komitmen Meutya Hafid jadi Menteri Komunikasi dan Digital Berantas Judi Online: Gak Boleh Kendor

4 hari lalu

Komitmen Meutya Hafid jadi Menteri Komunikasi dan Digital Berantas Judi Online: Gak Boleh Kendor

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid berkomitmen untuk melanjutkan program-program strategis yang telah dijalankan Budi Arie Setiadi.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

8 hari lalu

Pelaku Pencurian Data Pribadi di Bali Bayar Rp 25 Juta untuk Beli 300 Ribu NIK

Polda Bali mengungkap kasus pencurian data pribadi dengan modus registrasi ilegal SIM Card

Baca Selengkapnya

Kominfo Sebut 5 Dompet Digital untuk Judi Online, Ini Tanggapan Mereka

9 hari lalu

Kominfo Sebut 5 Dompet Digital untuk Judi Online, Ini Tanggapan Mereka

Menkominfo Budi Arie menegur keras perusahaan-perusahaan penyedia dompet digital (e-wallet) karena dinilai memfasilitasi pemain judi online.

Baca Selengkapnya