TEMPO Interaktif, Jakarta - Tan Koen Loew ayah Listia Magdalena yang jadi korban penusukan temannya ternyata sempat ditipu oleh polisi palsu. Kejadian itu terjadi saat anaknya masih tergolek lemas setelah ditusuk Maisy Nathania sebanyak 17 kali.
Menurut Tan, saat itu dia mendapat telepon yang tersambung ke rumah sakit itu. "Waktu itu anak saya baru selesai operasi kedua, saya dibilangin sama Satpam rumah sakit ada telepon dari polisi," katanya. Tanpa curiga diapun menerima telepon tersebut.
Dalam percakapan telepon itu, polisi gadungan itu meminta sejumlah uang dengan mengatasnamakan Kepala Kepolisian Sektor Kembangan Barnabas Imam Setyanto. "Dia bilang polisi butuh bantuan operasional untuk memperlancar kasus anak saya," kata Tan.
Orang yang mengaku polisi itupun meyakinkan Tan dengan menyebut nama Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kembangan Inspektur Satu Alexander. "Terus juga penyidik yang mengambil keterangan saya, saya tidak curiga saat itu, saya juga panik karena anak saya baru selesai operasi," ujarnya.
Tan pun kemudian menyebut angka Rp 5 juta untuk permintaan itu. "Wah kurang itu pak," kata Tan menirukan lelaki itu. Tan kemudian menyebut angka Rp 10 juta yang juga tak disetujui pria tadi. Akhirnya "polisi" itu meminta uang Rp 15 juta agar kasus anaknya cepat beres. "Saya diminta untuk transfer duitnya ke sebuah rekening Bank Rakyat Indonesia Cabang Kreo atas nama Syaiful Anwar," katanya.
Rupanya penipu itu kegirangan karena berhasil menguras uang Tan. Dia pun kembali menelpon ayah Listia itu. "Dia minta Rp 10 juta lagi. Baru saya mikir jangan-jangan ini penipuan," katanya.
Karena curiga dia pun melaporkan kejadian itu ke Barnabas. "Waktu itu saya cerita ke pak Barnabas, dan dia bilang itu penipuan, saya disuruh lapor ke Pak Alex Kanit Reskrim," cerita Tan.
Anehnya polisi tak membuatkan Berita Acara untuk kasusnya ini. "Saya cuma lapor saja tapi tidak ada BAP nya," katanya. Meski demikian Tan mengikhlaskan uang tersebut. "Itung-itung buang bala," ujarnya. Ia mengaku melihat perkembangan kesehatan Listia saja dirinya sudah sangat senang. "Listia masih hidup saja itu sudah ajaib, dia kena 17 tusukan lho," kata Tan.
Barnabas Imam yang dikonfirmasikan permasalahan ini membenarkan kejadian tersebut. "Iya, waktu itu Pak Obed (Tan) cerita kalau dia ditipu orang sebesar Rp. 15 juta, kemudian saya suruh bikin laporan ke Pak Alexander, Kanit Reskrim," ujarnya.
Febriyan