Pengusaha Binatu Sukabumi Selatan Tak Kantongi Ijin Usaha

Reporter

Editor

Rabu, 5 Mei 2010 14:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Perusahaan Binatu di Sukabumi Selatan ternyata belum mengantongi ijin dari pemerintah. Padahal, mereka sudah beroperasi sejak 1984 lalu.

"Laundry tidak memiliki ijin," kata Wakil Lurah Sukabumi Selatan Ubay Hasan saat ditemui Tempo di ruang kerjanya, Rabu (5/5). Ubay menuturkan, pemerintah sudah dirugikan miliaran rupiah karena ini. "Seharusnya mereka ada pajaknya, ini membuat mereka terlena," katanya.

Dan pemerintah membiarkan ini, dengan alasan warga masih membutuhkan mereka. "Selama warga tidak protes, kami biarkan saja," katanya.

Namun, pada akhirnya pemerintah Walikota Jakarta Barat berniat untuk menertibkan kembali. "Kita ingin ada pembinaan," kata Ubay. Dan pengusaha menolak, dengan alasan kawasan lain tidak ditertibkan. "Selatan urusan selatan, kita nggak usah ngomong yang lain, ini urusan barat," katanya pada para pengusaha.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

Jurus Kota Bogor Naikkan Derajat para PKL, Apa Saja?

18 Januari 2020

Jurus Kota Bogor Naikkan Derajat para PKL, Apa Saja?

Pemerintah Kota Bogor terus melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) dan merelokasinya masuk ke dalam pasar.

Baca Selengkapnya

Wagub Jatim Akui Beberapa Perusahaan Hengkang karena UMK Tinggi

27 Desember 2019

Wagub Jatim Akui Beberapa Perusahaan Hengkang karena UMK Tinggi

Emil Dardak tak memungkiri faktor utama beberapa perusahaan hengkang karena penetapan UMK yang dinilai pelaku usaha terlalu tinggi.

Baca Selengkapnya

PKL Senen Enggan Direlokasi ke Pasar Metro Atom, Ini Alasannya

11 Desember 2019

PKL Senen Enggan Direlokasi ke Pasar Metro Atom, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyediakan tempat relokasi di Pasar Metro Atom bagi PKL Senen yang ditertibkan di trotoar,

Baca Selengkapnya

UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

14 November 2019

UMK Terlalu Berat, Industri Sepatu Banten Relokasi ke Jateng

Tak mampu bertahan karena UMK yang dinilai terlalu tinggi, 25 industri sepatu Banten merelokasi usahanya ke berbagai daerah di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

59 Investor Furnitur Cina Merelokasi Pabrik ke Jawa Tengah

6 November 2019

59 Investor Furnitur Cina Merelokasi Pabrik ke Jawa Tengah

Puluhan investor Cina itu bergerak di sektor industri kayu dan furnitur.

Baca Selengkapnya

Investor Lebih Pilih Vietnam, Sofyan Djalil: Persoalan Tanah

11 Oktober 2019

Investor Lebih Pilih Vietnam, Sofyan Djalil: Persoalan Tanah

Sofyan Djalil menyebut persoalan tanah sebagai salah satu alasan yang membuat investor lebih tertarik berinvestasi ke Vietnam daripada Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bangkrut, 188 Industri Tekstil Jabar Relokasi ke Jateng

5 Oktober 2019

Bangkrut, 188 Industri Tekstil Jabar Relokasi ke Jateng

Sejak Januari 2018 hingga September 2019 tercatat 188 industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Jabar bangkrut dan relokasi ke Jateng.

Baca Selengkapnya

11 Perusahaan Hengkang dari Cina, BKPM Tawarkan ke Jawa Tengah

16 September 2019

11 Perusahaan Hengkang dari Cina, BKPM Tawarkan ke Jawa Tengah

BKPM menawarkan 11 perusahaan yang hengkang dari Cina untuk pindah ke Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

140 Perusahaan Relokasi dari Jabar, BKPM Belum Terima Laporan

31 Juli 2019

140 Perusahaan Relokasi dari Jabar, BKPM Belum Terima Laporan

Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM memastikan belum menerima laporan terkait hengkangnya 140 perusahaan dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Relokasi Pabrik ke Eropa, Ikea Jamin Nasib eks Karyawan

17 Juli 2019

Relokasi Pabrik ke Eropa, Ikea Jamin Nasib eks Karyawan

Manajemen Ikea siap memberikan bantuan pelatihan kerja agar mantan karyawannya tidak kesulitan mencari pekerjaan lagi.

Baca Selengkapnya