TEMPO Interaktif, Jakarta:Ketua DPRD DKI Edy Waluyo secara lisan telah menyatakan mengundurkan diri sebagai ketua DPRD DKI Jakarta. Hal tersebut diucapkan Edy Waluyo dalam rapat pimpinan DPRD DKI, Jumat (9/8) siang. Wakil Ketua DPRD DKI Tarmidi Suhardjo membenarkan pengunduran diri Edy Waluyo secara lisan dalam rapim tersebut. Namun, secara formal pengunduran diri itu akan dilakukan dalam rapat paripurna DPRD DKI yang akan berlangsung sekitar minggu depan. “Sebelum mengundurkan secara resmi sebagai ketua DPRD dalam rapat paripurna kita akan membahasnya lebih dulu dalam rapat panitia musyawarah atau panmus,”kata Tarmidi yang berasal dari Fraksi PDIP ini. Pengunduran diri Edy Waluyo tersebut antara lain disebabkan oleh masa pensiun yang sudah mulai dimasukinya. Selain itu, keputusan pemberhentian Edy Waluyo sebagai anggota DPRD DKI dan pengangkatan pengganti antarwaktu juga telah dikeluarkan berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri dalam surat Nomor 161.31 – 347 Tahun 2002 tertanggal 2 Agustus 2002 yang ditandatangani Mendagri Hari Sabarno. Selain alasan tersebut, kata Tarmidi, Edy juga mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta. "Selain itu, Pak Edy Waluyo juga tidak mau disangka memanfaatkan jabatannya sebagai ketua dewan,”ujar Tarmidi usai rapim DPRD DKI tersebut. Edy Waluyo sendiri usai rapim tersebut langsung bergegas menuju ruangannya dan menghindari dari pertanyaan wartawan. Menurut Tarmidi, pengunduran Edy Waluyo dan proses pergantian antarwaktunya diusahakan sebelum proses pemilihan gubernur berlangsung. Ketika ditanya tentang siapa yang akan menjabat sementara sebagai ketua dewan apabila Edy telah mengundurkan diri, kata Tarmidi, jabatan tersebut akan dipegang secara kolektif oleh pimpinan dewan yang lain, yakni para wakil ketua DPRD. (Dimas Adityo-Tempo News Room)
Berita terkait
Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh
29 detik lalu
Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh
Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta