Wali Kota Jakarta Barat Baru Tak Mau Buat janji Politik
Selasa, 10 Agustus 2010 13:13 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta -Wali Kota Jakarta Barat baru Burhanudin tak mau membuat janji politik.
"Konsep dasar, visi-misi Jakarta Barat sudah ada di tangan Pak Djoko sebagai perencana saya hanya meneruskan saja," katanya kepada wartawan dalam konferensi pers siang ini. Ia bahkan tidak mau disela dengan sesi tanya jawab ini.
Pria kelahiran Bima ini menegaskan hanya akan melakukan penajaman program dari pendahulunya, di antaranya terkait dengan isu pembuatan tol lingkar luar Barat (JORR W1 dan W2), kesehatan, pendidikan, infrastruktur, modernisasi hak-hak pegawai, hingga ke pengerukan kali sebagai solusi dari banyaknya cakupan wilayah Jakarta Barat yang rawan banjir.
"Di masa Pak Djoko dengan pengerukan yang baru berjalan sekitar 30 persen sudah mulai menunjukkan hasil. Dari biasanya genangan air bertahan hingga satu jam, sekarang bisa surut dalam waktu setengah jam," ujar pria yang juga pernah menjadi ajudan Wali Kota sampai Wakil dari Djoko Ramadhan hingga tahun 2009 ini.
Mantan Wal Kkota Djoko Ramadhan mengakui dalam dua tahun satu bulan pemerintahannya masih banyak kekurangan. Hal utama yang disorot Djoko agar bisa mendapat perhatian khusus adalah persiapan infrastuktur menghadapi banjir.
Terutama dengan adanya tumpang tindih kewenangan antara Pemerintah Kota, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat."Program apapun tidak bisa kita laksanakan kalau tetap rawan banjir. Itu kan sayang sekali," katanya.
Dari 200 saluran penghubung, lanjut Djoko, masih ada 80 saluran penghubung yang belum diproses. Di tahun 2009, sudah 60 saluran penghubung yang diproses. Dan di tahun 2010, dilanjutkan 60 saluran penghubung. "Selain itu juga ada kebutuhan untuk memperhatikan ruang terbuka hijau. Untuk RW kumuh dari 97 RW sekarang masih ada 20an RW yang masih kumuh. Dan masih banyak masalah sosial ekonomi yang belum terselesaikan," katanya.
ARYANI KRISTANTI