Lima Kelurahan di Jakarta Barat Dinyatakan Rawan Diare Berat

Reporter

Editor

Selasa, 22 Juli 2003 18:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan lima kelurahan di wilayah Jakarta Barat sebagai daerah waspada kejadian luar biasa (DWKLB). Kelima kelurahan itu adalah Rawa Buaya, Cengkareng Barat, Duri Kosambi, Kapuk, dan Kedaung Kali Angke. Sebab penyakit diare paling banyak menjangkiti para pengungsi di wilayah itu. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Abdul Chalik Masulili kepada Tempo News Room, melalui sambungan telepon, Minggu (10/2). Menurut Chalik, sebelumnya pihaknya bersama Walikota Jakarta Barat telah melakukan pendataan sejak Sabtu (9/2) kemarin. Pihaknya juga mendata lima wilayah DKI dengan cara mendatangi setiap rumah sakit yang ada di seluruh wilayah Jakarta. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dampak banjir terhadap kesehatan warga. Karena itu, ia mengharapkan partisipasi warga dengan cara mengajukan permintaan pemberian kaporit pada sumber-sumber air, bantuan lisol dan karbol. "Semuanya gratis," ujarnya. Disamping memberikan kaporit, karbol dan lisol secara gratis, pihaknya juga melakukan penyemprotan. "Kami juga melakukan penyemprotan sampah agar tidak dikerubungi lalat," katanya. Pihak Dinkes DKI, ujarnya, juga telah menyebarluaskan selebaran anjuran hidup bersih. Khusus program pemberian kaporit di Jakarta Utara, menurut Chalik, belum bisa dilaksanakan karena wilayah itu masih digenangi air. Berdasarkan data yang diolah pada 9 Februari 2002, tercatat korban meninggal mencapai delapan orang. Dua di antaranya berusia 13 dan 18 tahun, sisanya di bawah lima tahun. Empat tercatat meninggal karena diare berat, empat lainnya meninggal karena diare biasa, infeksi saluran pernapasan, kejang-kejang, dan panas tinggi yang berlum sempat terdiagnosis. "Dua dari mereka meninggal di rumah dan sisanya di rumah sakit," imbuhnya. Chalik mengungkapkan,delapan orang yang meninggal itu antara lain Riswanto Martha (3,5) di Grogol Petamburan, Firman Hertiansyah (3,5) di Kapuk, Ayu Azhari (2,5) di RS Islam, Intan (4 bulan) di RS Koja, Siti Nurjanah (18) di RS Tarakan, Sigit (6 bulan) di RS Tarakan, Fatimah (13) di RS Tarakan, dan Bagus Prasetyo (6 bulan) di RS Pasar Rebo. Dari 392 penderita diare berat, sebanyak 119 orang dirawat di RS Tarakan, 78 orang di RS Sumber Waras, dan 39 orang dirawat di RS Fatmawati. Mengenai biaya perawatan, Chalik menyatakan,sampai saat ini belum ada RS di Jakarta yang mengeluhkan perawatan yang digratiskan itu. "Sistemnya bayar belakangan oleh Menteri Kesehatan dan Gubernur DKI," katanya. Menurut Chalik, penderita diare berat terbanyak berasal dari Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat (Jak-Bar). Jumlahnya mencapai 68 orang. Sementara itu di Kecamatan Cengkareng, Jak-Bar hingga 66 orang, sebanyak 37 orang berasal dari Kecamatan Tambora, Jak-Bar, 26 orang di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, dan sebanyak 19 orang di Palmerah, Jak-Bar. Wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, tutur Chalik, relatif tenang karena angka penderita diare berat tidak terlalu mencolok. (Istiqomatul Hayati)

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

2 menit lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

7 menit lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

14 menit lalu

Khofifah Singgung Soal IKN setelah Resmi Diusung Golkar Maju di Pilgub Jawa Timur, Ada Apa?

Khofifah berkelakar ibu kota secara de facto berada di Jawa Timur usai menerima dukungan maju di Pilgub Jawa Timur dari Golkar.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

20 menit lalu

Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan untuk IKN Tidak Terburu-buru dan Melanggar HAM: Semua Diganti

Pemerintah akan menggusur warga di area 2.086 hektare lahan untuk proyek IKN. Ganti rugi dan tempat relokasi disiapkan.

Baca Selengkapnya

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

20 menit lalu

Tambang Ilegal Lewati Jalan di Desa Lumbung Padi Kalimantan Timur Sejak 2019, Sebabkan Warga Kesulitan Air Bersih

Aktivitas tambang ilegal batu bara di Desa Sumbersari, Kutai Kartaanegara, Kalimantan Timur berdampak buruk bagi warga.

Baca Selengkapnya

Kim Ji Won Dikerumuni di Bandara, Agensi Tegaskan 3 Aturan Ini Demi Keselamatan

22 menit lalu

Kim Ji Won Dikerumuni di Bandara, Agensi Tegaskan 3 Aturan Ini Demi Keselamatan

Kerumunan yang ditimbulkan oleh penggemar Kim Ji Won membuat agensinya merilis prosedur keselamatan dan keamanan di bandara.

Baca Selengkapnya

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

23 menit lalu

Ucapan Positif Bisa Bantu Kesehatan Mental Anak

Kebiasaan menggunakan kata baik dari orang tua itu bisa membimbing anak menguatkan kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.

Baca Selengkapnya

5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

25 menit lalu

5 Hal Positif Menjadi Ekstrovert

Seseorang yang memiliki keprbadian ekstrovert punya sejumlah keuntungan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

33 menit lalu

Kota di Eropa yang Paling Banyak Memiliki Destinasi untuk Pecinta Seni

Sebuah penelitian menyusun daftar kota di Eropa yang memiliki banyak destinasi untuk penggemar seni

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

36 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya