Klinik Terapi Metadon Dibuka di Depok

Reporter

Editor

Rabu, 1 Desember 2010 20:07 WIB

TEMPO Interaktif, Depok - Pemerintah kota Depok membuka klinik program terapi metadon yang selama ini dinanti-nantikan ratusan pecandu narkoba di kota itu, Rabu (1/12). Klinik dibuka di Puskemas Sukmajaya di Jalan Arjuna dan diresmikan Walikota Nur Mahmudi Ismail.

Program Manajer Lembaga Swadaya Masyarakat STIGMA, Aditya Wardhana, mengatakan klinik ini ditunggu-tunggu oleh pecandu narkoba di kota itu. “Kami pernah mengadakan pertemuan pengguna jarum suntik, mereka bilang di kota Depok membutuhkan klinik ini,” katanya sambil menambahkan, “Selama ini mereka mencari terapi Metadon hingga ke Bogor.”

Aditya mengatakan, pengguna narkoba di Depok yang terjaring organisasinya mencapai 590 orang. Sekitar 300 di antaranya merupakan pengguna heroin atau putauw. Mereka memasukkan heroin dan putauw ke tubuhnya dengan cara disuntik. “Terapi Metadon ini bisa mengurangi penyebaran virus HIV karena mereka tak lagi menggunakan jarum suntik (diminum),” tutur Edo.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas Sukmajaya, Wahyudin, mengatakan, klinik ini nantinya dapat menampung 30 hingga 40 pasien. “Terapi Metadon sifatnya rawat jalan hingga tuntas,” tutur Wahyudin.

ANANDA BADUDU

Berita terkait

Upaya Pencegahan HIV/AIDS Terkendala Persepsi Masyarakat

2 Desember 2017

Upaya Pencegahan HIV/AIDS Terkendala Persepsi Masyarakat

Upaya pencegahan HIV- AIDS di Indonesia masih terkendala persepsi masyarakat

Baca Selengkapnya

Koalisi AIDS Sambut Izin Edar Obat Generik Hepatitis C

5 Juli 2016

Koalisi AIDS Sambut Izin Edar Obat Generik Hepatitis C

Obat generik untuk hepatitis C ini murah namun sangat efektif.

Baca Selengkapnya

PBB Bentuk Klinik Reproduksi Pasien Muda di Yogya

15 Juli 2014

PBB Bentuk Klinik Reproduksi Pasien Muda di Yogya

Layanan konsultasi di klinik ini relatif lebih lama, sekitar 20 menit.

Baca Selengkapnya

Pertama di Indonesia, Semarang Sediakan Konseling HIV/AIDS Swalayan

18 Desember 2009

Pertama di Indonesia, Semarang Sediakan Konseling HIV/AIDS Swalayan

Keberadaan klinik ini baru pertama kali di Indonesia. Konsep klinik ini didapatkan dari beberapa negara maju yang sudah menerapkannya.

Baca Selengkapnya

Stok Obat ARV Dikhawatirkan Menipis

30 Oktober 2008

Stok Obat ARV Dikhawatirkan Menipis

Koordinator Ikatan Perempuan Positif Indonesia Santi khawatir para penderita akan putus obat akibat menipisnya ketersediaan obat ARV. Untuk stok satu bulan ini memang masih ada, tapi setelah itu belum tahu.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Penjangkauan Warga Berpotensi AIDS Terhambat

7 Mei 2007

Aktivitas Penjangkauan Warga Berpotensi AIDS Terhambat

“Sejak dana dari Global Fund dihentikan, honor pejangkau untuk bulan Maret belum dibayar, sehingga sejak April aktivitas dihentikan. Kami tidak mau mengambil risiko dengan meneruskan program penjangkauan,” kata District Project Officer The Global Fund-AIDS Tuberculoses Malaria (GF-ATM) District Implementing Unit Surakarta Anwar Fauzi, Senin (7/9).

Baca Selengkapnya