TEMPO Interaktif, Jakarta - Seorang laki-laki tewas setelah terjun dari lantai 5 pusat perbelanjaan FX, Senayan, Jakarta Pusat, pukul 14.00 kemarin. "Bunuh diri, bukan terjatuh," kata Kepala Kepolisian Sektor Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Johanson Simamora kepada wartawan, Senin (20/12).
Kuang Young, 37 tahun, tewas seketika setelah badannya menghempas lantai 3 atrium gedung itu. "Kepala belakangnya pecah," ujar Johanson. Ia kemudian dibawa ke rumah duka di Rumah Sakit Darmais. Menurut Johanson, pihak keluarga tidak mau jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Johanson mengatakan korban yang tinggal di Jalan Let M Akir RT 02 RW 01, Muara Enim, Palembang, itu datang ke FX bersama keluarganya untuk berjalan-jalan. Seorang karyawan FX, Mutia Kwastasya, melihat korban berlari menuju railing lantai dan langsung menerjunkan diri.
Berdasarkan keterangan adiknya, Merry, korban yang tidak memiliki pekerjaan ini memang menderita depresi. "Tidak sembuh-sembuh," kata Jhonson mengutip Merry. Keterangan inilah yang menguatkan dugaan bahwa korban memang bunuh diri.
Johanson mengemukakan pihak keluarga tidak mau menuntut pengelola FX. Meski demikian, polisi tetap memanggil pengelola pusat perbelanjaan itu untuk memberi masukan dalam pengamanan. "Hari ini pengelola FX termasuk security-nya, kami panggil," ujar Johanson.
Menurutnya, walaupun kejadian ini merupakan bunuh diri, pengelola gedung tidak bisa lepas tangan. "Kalau pengamanannya tidak baik, orang akan berpikir, 'Saya bunuh diri di sini saja, lebih mudah, tidak dijaga,'" katanya. Ia berharap, dengan adanya masukan dari polisi, pengamanan gedung tinggi itu akan diperketat.
Kepolisian Daerah Metro Jaya mencatat ada lima kasus bunuh diri dengan cara terjun diri di ibu kota sejak Januari hingga Agustus tahun ini. Angka tersebut sama dengan total kasus terjun diri tahun sebelumnya.
PUTI NOVIYANDA