Aset DKI Terancam Hilang Karena Administrasi Buruk

Reporter

Editor

Kamis, 13 Januari 2011 09:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Wali Kota Jakarta Barat Burhanuddin mengakui bahwa buruknya adminstrasi di pemerintah daerah menjadi salah satu penyebab terancam hilangnya sejumlah aset Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Sebelumnya tertib administrasi lemah, banyak data yang tidak sinkron," katanya di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, kemarin. Kelemahan tersebut tampaknya yang selanjutnya menciptakan peluang bagi sejumlah pihak untuk memperseketakan aset pemerintah itu.

Di Jakarat Barat saja saat ini ada 20 aset DKI Jakarta yang terancam hilang. Yang meliputi sekolah dasar hingga pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas). Sejumlah lahan SD negeri yang kini dalam proses kasasi di Mahkamah Agung, antara lain, SDN 03/04 seluas 2.235 meter persegi bersertifikat No 40 tanggal 20 Juli 1986, SDN 01/02 seluas 3.075 meter persegi bersertifikat No 39 tanggal 10 Juli 1986, SDN 04/05 seluas 5.303 meter persegi bersertifikat No 55 tanggal 27 Februari 1987.

Kemudian, SDN 06/07 seluas 4.645 meter persegi bersertifikat No 10, Juli 1986, SDN 01/02 Kembangan Selatan seluas 1.500 meter persegi bergirik C No 842, SMP Negeri 206 seluas 3.044 meter persegi bersertifikat No 7, tanggal 29 Juni 1983 serta SDN Tegal Alur 10 Pagi/14 Petang.

Lahan Puskesmas terancam adalah Puskesmas I Meruya Selatan seluas 2.009 meter persegi bersertifikat No 200 tanggal 19 Desember 1996 dan Puskesmas Cengkareng Barat II yang terdiri dari dua sertifikat, yakni Sertifikat Hak Milik (SHM) No 111 seluas 796 meter persegi dan SHM No 112 seluas 1.363 meter persegi.

Untuk mencegah terulangnya kasus serupa, menurut Burhanuddin, saat ini pihaknya telah berusaha melakukan pembenahan, pengumpulan data dan penertiban administrasi. "Sudah mulai dibenahi, untuk menghindari tumpang tindih data seluruh aset Pemda akan kami cari hingga ke tingkat kelurahan dan cek langsung kelapangan," katanya.

Jika nantinya ada pihak yang menguasai aset Pemda akan segera diambil sikap. ''Kalau ada aset yang bermasalah dan dikuasai pihak lain akan kita perkarakan, kami akan berupaya mempertahankan aset itu,'' lanjutnya.

AGUNG SEDAYU

Berita terkait

Pemkot Jakarta Utara Terima Lahan dari Pengembang Senilai Rp 1,2 Triliun

15 November 2021

Pemkot Jakarta Utara Terima Lahan dari Pengembang Senilai Rp 1,2 Triliun

Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara menerima kewajiban pengembang berupa lahan dari PT Wilhara Prima Realty senilai Rp 1,2 triliun.

Baca Selengkapnya

BPAD Pastikan Aset Korpri yang Dijual Bukan Milik Pemprov DKI

15 November 2019

BPAD Pastikan Aset Korpri yang Dijual Bukan Milik Pemprov DKI

Berdasarkan laporan yang diterima Pujiono, aset milik Korpri DKI memang banyak dijual oleh pihak di internal mereka sendiri.

Baca Selengkapnya

Pindah Ibu Kota Baru, Aset di Jakarta Akan Ditawarkan ke Swasta

18 September 2019

Pindah Ibu Kota Baru, Aset di Jakarta Akan Ditawarkan ke Swasta

Pemerintah akan menawarkan aset di Jakarta paling cepat tahun depan saat pindah ke ibu kota baru.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Sebut DKI Masih Dihantui Persoalan Aset

15 Maret 2019

Anies Baswedan Sebut DKI Masih Dihantui Persoalan Aset

Anies Baswedan bakal mengerahkan jajaran pemda untuk bekerja merampungkan berbagai persoalan, termasuk masalah aset.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Peralihan Aset di Kayu Putih kepada Anggota DPR

23 November 2018

Cerita di Balik Peralihan Aset di Kayu Putih kepada Anggota DPR

Warga Kayu Putih, Jakarta Timur menggugat ke pengadilan karena aset DKI yaitu jalan lingkungan ditutup pembeli lahan, anggota DPR dari Partai Hanura.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Aset DKI, Daftar Lahan yang Hilang dan Terancam Lepas

8 September 2018

Mafia Tanah Aset DKI, Daftar Lahan yang Hilang dan Terancam Lepas

Ratusan ribu meter persegi aset milik Pemerintah DKI Jakarta hilang dan ribuan lainnya terancam lepas yang diduga dilakukan oleh mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Merajalela, 179 Ribu Meter Persegi Lahan DKI Lepas

8 September 2018

Mafia Tanah Merajalela, 179 Ribu Meter Persegi Lahan DKI Lepas

Mafia tanah diduga bermain sehingga lahan DKI seluas 17,9 ha lepas pada periode 2008-2016.

Baca Selengkapnya

Mafia Tanah Aset DKI, Lahan 74 Ribu Meter Persegi Terancam Hilang

8 September 2018

Mafia Tanah Aset DKI, Lahan 74 Ribu Meter Persegi Terancam Hilang

Pemerintah DKI Jakarta kalah di pengadilan pertama, dan telat mengajukan banding yang diduga akibat permainan mafia tanah.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Bela Teguh Hendarwan soal Aset Lahan Waduk Rorotan

31 Agustus 2018

Anies Baswedan Bela Teguh Hendarwan soal Aset Lahan Waduk Rorotan

Pelapor mengklaim memiliki tanah seluas 9,26 ha di waduk, Anies Baswedan menjelaskan telah memberi bantuan ke Teguh sejak jadi saksi.

Baca Selengkapnya

Pejabat DKI Jadi Tersangka, 1400 Aset Lahan Belum Bersertifikat

31 Agustus 2018

Pejabat DKI Jadi Tersangka, 1400 Aset Lahan Belum Bersertifikat

Dari 2.900 bidang lahan milik pemerintah Jakarta, aset yang telah memiliki sertifikat hanya sekitar 1.500 bidang lahan.

Baca Selengkapnya