Fauzi tiba di Jalan DR Satrio pada pukul 7.15 WIB, ketika situasi Jalan Jenderal Sudirman dalam kondisi normal.
Begitu tiba di lokasi, Fauzi langsung menemui 2 orang staf Pemerintah DKI yang menangani penutupan jalan ini. Dengan menunjukkan secarik kertas berukuran panjang, kedua staf tersebut bersama Fauzi terlibat dalam suatu perbincangan singkat kurang dari 1 menit.
Lantas Fauzi melangkahkan kaki menuju Jalan DR Satrio yang ditutup diiringi beberapa orang ajudannya. Dia mengamati bagian jalan yang ditutup tersebut. Fauzi sempat berdiri di atas sebuah traktor untuk melakukan konferensi pers. "Jalan DR Satrio di tutup apa nggak?," Itulah pertanyaan dari Fauzi mengawali konferensi pers di ruas jalan yang ditutup ini.
Fauzi lantas menjelaskan, penutupan jalan ini hanya sebatas menutup jalan DR Satrio dari arah Jalan Jenderal Sudirman sepanjang 70 meter. "Yang ditutup itu sebatas penggal tikungan dari sudirman masuk ke jalan Satrio ini" katanya.
Hal ini dilakukan karena di ruas jalan itu sedang dilaksanakan pemasangan bor guna menancapkan tiang pancang sebagai awal pembangunan jalan fly over non tol kampung melayu-tanah abang.
Fauzi menambahkan, penutupan jalan ini bersifat sementara. "Sesuai jadwal penutupan ini hanya 3 bulan," ujarnya.
Dia meminta media agar memberikan informasi yang jelas dan benar kepada masyarakat tentang penutupan Jalan DR Satrio ini. Mengingat banyak informasi dari berbagai media yang menyebutkan bahwa jalan DR Satrio ditutup total baik dari arah fly over karet, dari arah kampung melayu, serta dari arah sudirman. "Mohon bantuan Anda semua media untuk meluruskan barangkali berita yang sedikit tidak tepat atau kurang tepat,” kata Fauzi.
INDRA WIJAYA