Pengguna Kereta di Stasiun Palmerah Bertambah 12 Persen
Reporter
Editor
Jumat, 1 Juli 2011 18:42 WIB
Tempo/Arnold Simanjuntak
TEMPO Interaktif, Jakarta -Uji coba hari pertama pelaksanaan pola operasi tunggal kereta listrik kemarin ditandai meningkatnya jumlah pengguna kereta api di Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat. "Pada uji coba kemarin, penumpang kereta yang berangkat di Stasiun Palmerah bertambah 12 persen, dari sebelumnya 3.000 penumpang per hari," kata Kepala Stasiun Palmerah Iswais hari ini.
Ia menduga, peningkatan terjadi karena rasa ingin tahu masyarakat terhadap pola baru kereta api Jabodetabek. "Masyarakat pengguna kereta di Stasiun Palmerah cukup antusias. Uji coba kemarin juga berjalan lancar, tidak ada komplain dari pengguna kereta."
Pada uji coba lanjutan hari ini pun, kata Iswais, berjalan lancar dan tertib meski tetap ada keterlambatan. Namun, menurutnya, keterlambatan itu disebabkan karena jadwal kereta yang bersamaan dengan keberangkatan kereta lintas kota. Akibatnya, kereta terlambat antara satu hingga delapan menit karena jalur yang ada lebih diprioritaskan bagi kereta jurusan luar kota.
PT KAI menguji coba pola operasi tunggal kemarin dan hari ini. Dengan pola baru ini, setiap kereta akan berhenti di setiap stasiun. Pola ini akan mulai dipermanenkan besok.
KAI Beralih dari Bantalan Kayu ke Sintetis untuk Keselamatan Operasi Kereta Api
7 hari lalu
KAI Beralih dari Bantalan Kayu ke Sintetis untuk Keselamatan Operasi Kereta Api
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengganti komponen prasarana kereta api, khususnya pada konstruksi rel di jembatan baja, yang sebelumnya menggunakan bantalan dari bahan kayu menjadi bahan sintetis.