TransJakarta Telusuri Kasus Penusukan Christopher

Reporter

Editor

Rabu, 7 Desember 2011 18:48 WIB

Ratusan penumpang Busway memadati halte Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (17/5). Padatnya penumpang tersebut disebabkan oleh adanya libur nasional yang dimanfaatkan warga untuk berlibur. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Muhammad Akbar memastikan masih menelusuri penusukan Christopher Melky Tanujaya, 16 tahun, di sekitar halte Bus Pluit pada Senin, 5 Desember 2011. "Kami masih menelusuri kejadian. Belum ada laporan yang masuk soal itu," kata Akbar ketika dihubungi Tempo, Rabu, 7 Desember 2011.


Menurut dia, hingga saat ini belum ada laporan yang masuk terkait peristiwa itu. Christopher, juara Olimpiade Sains Nasional bidang matematika tingkat SMP 2009 tewas di dekat halte Transjakarta Pluit, Penjaringan, Selasa 6 Desember 2011 sekitar pukul 20.00. (baca: Kisah Tewasnya Sang Juara Olimpiade Sains)


Akbar mengaku berusaha meminimalisir terjadinya kriminalitas di halte dan bus yang masuk dalam kawasan pengamanan. "Tapi kalau diluar itu, kayak di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) itu sudah bukan kita lagi, tapi masyarakat Umum, Polisi dan Satpol PP," katanya.


Sepanjang 2011, kata Akbar, kasus kriminalitas tertinggi adalah pelecehan dan pencurian. "Pelecehan seksual ada 8 kasus yang pelakunya tertangkap," katanya. Sedangkan kasus pencurian, kata Akbar, pihaknya masih menunggu perhitungan dari bagian administtrasi.


Untuk menekan kriminalitas di Bus Transjakarta, kata dia, 44 bus gandeng yang akan difungsikan akhir tahun ini telah memiliki 3 kamera dalam bus. "Selain itu 202 bus yang akan datang pada 2012 juga sudah dipasangi 3 kamera," katanya.


Advertising
Advertising

Menurut dia, kamera dapat menjadi alat bukti untuk kriminalitas dalam bus. "Karena kita rekam," katanya. Selain itu, petugas yang bersiaga juga memiliki tugas menjaga keamanan dan keselamatan penumpang di tiap bus.


Akbar juga mengatakan pihaknya akan memberikan ruang khusus penumpang wanita di bagian depan bus. "Nantinya dari pintu ke bagian depan bus adalah khusus untuk penumpang wanita," katanya.


Tapi itu tidak berarti dari pintu ke belakang hanya untuk penumpang pria. "Wanita yang sama suami atau pacar masih bisa menggunakan area dari pintu ke belakang," katanya. Menurut Akbar, ini adalah cara yang cukup efektif untuk menekan angka kriminalitas terutama pelecehan seksual.


Di halte transit yang jumlah penumpangnya tinggi, kata dia, Akbar juga menurunkan petugas tambahan untuk mengamankan halte.


AMANDRA MUSTIKA MEGARANI

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

24 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

25 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

26 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya