TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Briptu I dan D telah diperiksa terkait aksi mereka mengancam penjaga jalur bus Transjakarta (busway). Keduanya mengakui adanya ancaman itu tapi tak disebutkan siapa yang melepaskan tembakan hingga membuat pendengaran RM, si penjaga busway, hingga kini terganggu.
“Kami sudah bertanya pada mereka siapa yang melepaskan tembakan, tapi soal itu tidak ada di dalam keterangan pemeriksaan,” kata Rikwanto, Sabtu 21 Januari 2012.
Keterangan pemeriksaan, meurut Rikwanto, hanya menjelaskan alasan tembakan dilepaskan. Disebutkan disana kalau saat itu jalanan padat. “Karena mereka bawa uang, mereka merasa rawan, dan memutuskan masuk busway,” kata Rikwanto.
Tapi busway saat itu diportal dan dijaga RM. Setelah dilarang, satu diantara dua anggota polisi yang mengawal mobil itu turun. Sempat terjadi negosiasi tapi kemudian tembakan ke udara itu dilakukan. “Mungkin dia tidak suka dengan cara petugas Busway melarang mereka,” kata Rikwanto.
Rikwanto mengatakan pemeriksaan sebatas merunut kembali kronologi penembakan. Laporan kronologi tersebut kemudian akan diserahkan ke Markas Besar Polri, tempat di mana Briptu I dan D bertugas sebagai personel dalam Satuan Pelayanan Markas.
Yang memberikan hukuman, kata Rikwanto, adalah atasan I dan D di satuan tersebut. “Sanksi internal polisi sudah pasti. Tapi bisa juga lebih berat kalau korban melapor,” katanya.
ANANDA BADUDU
Berita terkait
Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi
29 Desember 2021
Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT Pecat 13 Polisi
28 Oktober 2021
Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.
Baca SelengkapnyaProfesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya
19 Oktober 2021
Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan
Baca SelengkapnyaFakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat
1 Mei 2021
Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.
Baca SelengkapnyaPolri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa
21 Februari 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca SelengkapnyaIPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi
18 Desember 2018
Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaEfek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah
25 Maret 2018
Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.
Baca SelengkapnyaBanyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri
25 Maret 2018
Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN
22 Agustus 2017
Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan
20 Agustus 2017
Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.
Baca Selengkapnya