TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga tersangka penabrak belasan pejalan kaki di dekat Tugu Tani, Afriyani Susanti, berniat memohon maaf dengan mendatangi langsung keluarga korban. Hal tersebut disampaikan oleh Ade Irvan, sepupu Afriyani.
Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Ade di kediaman keluarga Afriyani. "Kalau nanti ibunya Ani (panggilan Afriyani) sudah siap dan waktunya tepat, kami akan minta maaf langsung ke keluarga korban," kata Ade.
Saat ini keluarga sedang menunggu jadwal persidangan yang akan dihadapi oleh Afriyani. Setelah keperluan sidang selesai, barulah mereka akan mendatangi keluarga korban.
"Saya sendiri kurang tahu kapan sidangnya, kita tunggu saja," kata Ade.
Ade menjelaskan pihak keluarga tidak bisa leluasa menjenguk Afriyani di tahanan Polda Metro Jaya sehingga segala informasi diperoleh dari kuasa hukumnya, Efrizal.
"Teman-temannya banyak yang menjenguk di tahanan. Tapi kalau hari ini keluarga belum ada rencana ke sana," kata Ade.
Menurut Ade, tidak ada pesanan khusus yang diminta Afriyani selama di tahanan. "Tidak ada yang khusus dibawa untuk dia. Mungkin selanjutnya buku-buku bacaan saja karena dia hobi membaca," kata Ade.
Ahad, 23 Januari 2012, mobil Daihatsu Xenia yang disopiri Afriani melaju kencang dan menghantam belasan pejalan kaki di trotoar dan halte di Jalan M.I. Ridwan Rais, Gambir, Jakarta Pusat. Mobil baru berhenti setelah menabrak halaman kantor Kementerian Perdagangan. Akibat tabrakan maut itu, sembilan orang tewas dan tiga terluka.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Penumpang Xenia Maut Ajak Afriyani Naik Taksi
Sopir 'Xenia Maut' Tak Sengaja Tertidur Saat Nyetir
Gambar Kronologi Xenia Maut, Tak Ada Salip Kopaja
Gambar CCTV Kecelakaan Xenia Maut Remang-remang
Mobil Xenia Maut Sudah Tiga Kali Pindah Tangan
Sopir Xenia Maut Bisa Dikenai Pasal Pembunuhan
Warga Tanah Tinggi Tahlilan di TKP Xenia Maut
Artis pun Tebar Bunga di Tempat Insiden Xenia Maut
Anak Pengendara Jazz Penabrak 15 Becak Panik
Berita terkait
Afriyani Mimpi Gandengan dengan Korban Xenia Maut
5 Januari 2013
Saat peristiwa tersebut hingga sekarang, Afriyani hanya bermimpi sekali.
Baca SelengkapnyaAfriyani: Saya Siap Mati di Tangan Keluarga Korban
5 Januari 2013
Afriyani terlihat selalu senang ketika berada di pengadilan. Apa yang ada di dalam pikirannya?
Baca SelengkapnyaAfriyani Nyaris Bunuh Diri, Digagalkan Polwan
5 Januari 2013
Selamat dari bunuh diri, Afriyani semakin kuat dengan kehidupannya saat ini.
Baca SelengkapnyaAfriyani: di Penjara Saya Belajar Satu Hal
5 Januari 2013
Afriyani tidak lagi melihat kehidupan secara hitam dan putih.
Baca SelengkapnyaAfriyani Bisa Jalani Vonis Hukuman yang Terlama
28 Desember 2012
Keputusan hukuman untuk Afriyani dipengaruhi pula oleh desakan masyarakat
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Ingin Taubat
28 Desember 2012
Afriyani belum memikirkan apa yang akan dilakukan selama 19 tahun ke depan
Baca SelengkapnyaDari Afriyani, Si Neng April, Hingga Anak Priok
28 Desember 2012
Afriyani meminjamkan diary-nya ke Tempo
Baca SelengkapnyaAfriyani Buat Perpustakaan Kecil di Rutan
28 Desember 2012
Menurut Afriyani berada di rutan tidak seseram yang dibicarakan orang
Baca SelengkapnyaAfriyani Susanti: Saya Bukan Monster
28 Desember 2012
Afriyani Susanti lega lepas dari pasal pembunuhan
Baca SelengkapnyaAfriyani Divonis 4 Tahun untuk Kasus Narkoba
19 Desember 2012
Vonis hakim terhadap Afriyani Susanti lebih tinggi dibandingkan tuntutan jaksa yang hanya tiga tahun penjara.
Baca Selengkapnya