Pakai Baju Preman, Kapten Koboi Palmerah Tak Boleh Bawa Senjata  

Reporter

Editor

Rabu, 2 Mei 2012 10:07 WIB

Seorang perwira TNI AD hendak memukul seorang pengendara motor yang menyerempet mobilnya dengan tongkat di daerah Palmerah, Jakarta, (30/4). Keesokan harinya tayangan video 'Koboy Palmerah' di Youtube menjadi pembicaraan di jejaring sosial Twitter. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat, Mayjen TNI (Purn) Yahya Sacawiria, menyayangkan penggunaan senjata oleh anggota TNI di Jalan Palmerah. Apalagi aparat itu tidak menggunakan pakaian dinas saat menggunakannya.

Menurut politikus Partai Demokrat itu, seorang aparatur negara hanya boleh membawa senjata organik saat ia memakai seragam lengkap saja. Dengan memakai seragam lengkap, artinya ia sedang melaksanakan tugas untuk mengawal atasannya. “Pistol organik tidak boleh dibawa keluar, apalagi saat ia berpakaian preman,” katanya, Rabu, 2 Mei 2012.

Namun, Yahya tak ingin menyalahkan aparat koboi itu sepenuhnya karena ia belum mengetahui senjata apa yang digunakan aparat itu. Apakah pistol gas atau senjata organik. Pistol organik adalah senjata yang menggunakan peluru. Alat ini dapat mengakibatkan kematian apabila ditembakkan kepada seseorang. Kepemilikan senjata ini pun harus ada izin dengan prosedur ketat.

Berbeda dengan pistol gas yang tidak mengakibatkan kematian apabila ditembakkan. Korban hanya akan mengalami benjol. Perizinan pistol ini tidak seketat senjata organik. “Warga sipil saja banyak yang punya,” katanya.

Sebelumnya, sebuah rekaman video bertajuk Koboy Palmerah beredar di YouTube dan menjadi bahan pembicaraan. Video yang diunggah seseorang dengan nama "UnpluggedTheTV" itu mempertontonkan perilaku seorang pengendara mobil TNI AD yang sedang berselisih dengan pengendara motor vespa di kawasan Palmerah.

Dalam video yang diunggah, tampak si pengendara motor vespa yang mengenakan helm serta berkaos biru tersebut menyerempet mobil berwarna hijau militer berpelat nomor 1394-00 milik orang yang diketahui anggota TNI. Hal itu rupanya membuat pengendara mobil, yang saat itu berkaus putih engan panjang dan celana krem, emosi.

Membelakangi kamera, pengendara mobil itu kemudian terlihat menggenggam pistol di tangan kirinya. Sementara itu, di tangan kanannya, tampak benda seperti stik pemukul dipegang. Pria itu berkali-kali memukul pengemudi motor dan tidak jarang pula mengacung-acungkan pistol ke arahnya.

Pria anggota TNI ini tidak peduli perilakunya ini mengundang tontonan pengendara lain. Ia pun tidak menyadari aksi koboinya itu direkam.

Kepala Subdinas Penerangan Umum Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat Kolonel Infanteri Zaenal Mutaqin menangkis adanya tembakan yang dilepaskan sang kapten itu seperti disebutkan sejumlah saksi. Menurut dia, senjata yang dipakai oknum Kapten saat beraksi itu hanyalah senjata mainan.

MITRA TARIGAN

Berita terkait
Mengapa Koboy Palmerah Merasa Superior
Kapten 'Koboy Palmerah' Diperiksa Pomdam Jaya
Koboy Palmerah Klaim Memakai Airsoft Gun
Mabes TNI AD Akui 'Koboy Palmerah' Itu Anggotanya
Mobil 'Koboy Palmerah' Pakai Pelat Nomor TNI AD
Video: Diserempet, Koboi Palmerah Todongkan Pistol
Video Koboy Palmerah Jadi Trending Topics Twitter



Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

16 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

26 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

29 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

30 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya