Ari Sigit Akan Diperiksa Senin Depan  

Reporter

Editor

Jumat, 18 Mei 2012 14:29 WIB

Ari Sigit. TEMPO/ Novi Kartika

TEMPO.CO, Jakarta - Ari Sigit, tersangka kasus penggelapan dan penipuan dana proyek, akan hadir dalam pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Senin 21 Mei 2012. "Seharusnya pekan ini, tetapi pengacaranya bilang, dia (Ari) belum bersedia," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, pada Jumat 18 Mei 2012.

Menurut dia, kuasa hukum Ari, Bontor Tobing mengatakan bahwa urusan bisnis kliennya belum selesai. Diketahui bahwa cucu mantan Presiden Soeharto itu masih berada di Singapura.

Sebelumnya, polisi memanggil Ari untuk menjalani pemeriksaan pada Senin 7 Mei lalu. Namun pria bernama asli Ari Haryo Wibowo Hardjojudanto itu tidak hadir. Pengacara berjanji kepada polisi untuk menghadirkannya pekan ini.

Polisi pun mengatakan akan menunggu kedatangan Ari hingga Sabtu. Namun ternyata ia belum juga bersedia hadir. "Kalau Senin tidak datang, ya, kami panggil lagi," kata Rikwanto.

Mengenai kemungkinan penjemputan paksa jika pada Senin mendatang Ari tidak hadir, polisi belum bisa memastikan. "Ya, tunggu saja sesuai yang dijanjikan kuasa hukumnya," Rikwanto mengatakan.

Cucu mantan Presiden Soeharto itu dilaporkan oleh rekan bisnisnya, Sutrisno, yang merupakan direksi di PT Rido Adi Sentosa, Januari lalu. Ari diduga terlibat penipuan dan penggelapan dana senilai Rp 2,5 miliar. Sutriso mengadakan kerja sama dengan perusahaan milik Ari, yaitu PT Dinamika Daya Andalan, untuk mengerjakan proyek pengerukan tanah milik PT Krakatau Wajatama di Cilegon, Banten.

Polisi menetapkan Arie bersama dengan empat tersangka lainnya. Mereka adalah Soenarno Hadie, Asrullah Arief alias Alung, Sir John, dan H Basaruddin.

Soenarno Hadie yang kini masuk dalam DPO merupakan direktur PT Dinamika Daya Andalan. Adapun ketiga tersangka lainnya merupakan jajaran direksi. Polisi pun hingga kini masih memburu Soenarno.

Ari dapat dijerat Pasal 378 KUHP jo Pasal 372 KUHP. Pasal 378 adalah tentang penipuan, sedangkan Pasal 372 mengatur tentang penggelapan.

SATWIKA MOVEMENTI


Berita terkait

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

1 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

13 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

15 jam lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

1 hari lalu

Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.

Baca Selengkapnya

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

7 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

7 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

8 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

12 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

19 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya