TEMPO.CO, Jakarta -Ari Sigit membantah telah menipu dan menggelapkan sejumlah dana proyek pengerukan tanah milik PT Krakatau Wajatama di Cilegon, Banten. "Tidak benar. Pihak Krakatau Wajatama pun tidak dirugikan," kata Ari seusai menjalani pemeriksaan di markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Rabu 23 Mei 2012.
Usai diperiksa, Ari tak banyak berkomentar. Ia menyerahkan status tersangkanya dalam kasus ini kepada penyidik. Ari mengaku menerima 50 pertanyaan dari penyidik. Dengan mengenakan kemeja merah muda dan dikawal sejumlah pria, Ari lantas menuju kendaraannya. Cucu mantan Presiden Soeharto ini mengaku tak tahu kapan akan menjalani pemeriksaan kembali.
Ari Sigit dilaporkan oleh Sutrisno, rekan bisnisnya yang merupakan direksi PT Rido Adi Sentosa, Januari lalu. Ari diduga terlibat penipuan dan penggelapan dana senilai Rp 2,5 miliar.
Sutrisno mengadakan kerja sama dengan perusahaan milik Ari, PT Dinamika Daya Andalan, untuk mengerjakan proyek pengerukan tanah milik PT Krakatau Wajatama di Cilegon. Hingga kini polisi sudah menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, yaitu Soenarno Hadie, Asrullah Arief, Sir John, Basarudin, dan Ari Sigit
Dalam rilisnya, pengacara Ari Sigit, Bontor Tobing, menegaskan kliennya tak terbukti menerima sejumlah uang. Menurut Bontor, persoalan ini adalah hubungan kerja antara PT Dinamika Daya Andalan dengan PT Rido Adi Sentosa dan PT BBS dengan Direktur Utama Basarudin.
ADITYA BUDIMAN
Metro Terpopuler
Polisi Gerebek Pabrik Jamu Palsu Bernilai Rp 8,9 M
Telepon Darurat Kebakaran 113 Sulit Dihubungi
Lagi, Perampokan Minimarket di Tangerang
BNN Musnahkan Sabu Senilai Rp 1 Miliar
Saksi Tak Cium Bau Alkohol Tabrakan Maut Tugu Tani
Di Sidang, Afriyani Xenia Maut Pakai Kerudung
Narkoba Senilai Rp 2 Miliar Dimusnahkan
Berita terkait
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
9 jam lalu
Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak
21 jam lalu
Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.
Baca SelengkapnyaBegini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor
22 jam lalu
Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.
Baca SelengkapnyaKemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga
1 hari lalu
Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.
Baca Selengkapnya4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital
6 hari lalu
Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
7 hari lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaMarak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya
7 hari lalu
Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.
Baca SelengkapnyaBegini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan
8 hari lalu
Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.
Baca SelengkapnyaVietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M
12 hari lalu
Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen
19 hari lalu
Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.
Baca Selengkapnya