TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya berinisiatif melakukan koordinasi dengan Big Daddy Entertainment untuk segera melakukan refund atau menguangkan kembali tiket konser Lady Gaga. "Kami yang 'jemput' bola mengajak mereka duluan," ujar juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, pada Senin 28 Mei 2012.
Koordinasi untuk membicarakan mekanisme waktu, tempat, dan pengamanan dalam proses refund. "Hingga kini Big Daddy belum menghubungi kami," Rikwanto mengatakan.
Polisi menyarankan agar waktu pengembalian tidak dilakukan dalam satu hari. "Sebab calon penonton yang membeli tiketnya cukup banyak, kemungkinan sekitar dua hingga tiga hari," ujar Rikwanto.
Big Daddy selaku promotor mengumumkan pembatalan konser Gaga, Minggu 28 Mei, di Nutz Culture Restaurant, Senayan City, Jakarta Selatan. Pembatalan konser merupakan keputusan manajemen Lady Gaga.
Melalui akunnya di media sosial Twitter, @bigdaddyid, promotor mengumumkan bahwa pengembalian tiket dapat dilakukan mulai 10 Juni 2012. Pengembalian juga dapat dilakukan melalui sistem online.
"@bigdaddyid 12. Utk pengembalian tiket mulai tgl 10Jun. Tdk ada batas waktu. Refund 100%. Info lengkap di umumkan 30 May di media, website & MyTicket". Demikian bunyi tweet tersebut.
Penyanyi eksentrik asal Amerika Serikat itu dijadwalkan menggelar konser di Gelora Bung Karno, Jakarta, 3 Juni 2012. Namun karena banyaknya penolakan dari berbagai kalangan masyarakat, konser tersebut akhirnya batal.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita lain:
Liputan Khusus Lady Gaga
Lady Gaga: Hati Saya Hancur Tak Jadi Konser di Jakarta
Tiket Lady Gaga Bisa Diuangkan Mulai 10 Juni
Promotor Big Daddy Klaim Tak Pernah Ketemu FPI
Lady Gaga Batal Konser, Kata FPI: Alhamdulillah !
Promotor Syok Lady Gaga Batalkan Konser
Konser Lady Gaga, FPI Tanggung Jawab Dunia Akhirat
Konser Lady Gaga Harus Lulus 2 Penilaian Ini
Polisi Kawal Pengembalian Uang Tiket Lady Gaga
Konser Lady Gaga Batal, FPI Syukuran
Berita terkait
Polri: 75 Motor dan 50 Mobil Listrik Ikut Kawal VVIP di World Water Forum Bali
9 jam lalu
Polri menyatakan kendaraan listrik untuk pengamanan World Water Forum ke-10 di Bali pada 18-25 Mei 2024 telah siap digunakan.
Baca SelengkapnyaBareskrim Ungkap Kasus Manipulasi Data Gunakan Email Palsu yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar
11 jam lalu
Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mengungkap kasus manipulasi data menggunakan email palsu dan memanfaatkan informasi data untuk menipu.
Baca SelengkapnyaTak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa yang Masuk Kategori Pelat Nomor Khusus?
18 jam lalu
Apa itu pelat nomor khusus dan bagaimana aturannya termasuk saat masuk wilayah sistem ganjil-genap?
Baca SelengkapnyaPolri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023
19 jam lalu
Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaAncaman Polri kepada Personel yang Terbukti Gunakan Narkoba
21 jam lalu
Polri bakal langsung memecat anggota kepolisian yang terbukti mengkonsumsi narkoba.
Baca SelengkapnyaSoal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech
2 hari lalu
Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.
Baca SelengkapnyaTPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya
2 hari lalu
Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.
Baca SelengkapnyaCara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita
3 hari lalu
Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk
Baca SelengkapnyaSyarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya
3 hari lalu
Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.
Baca SelengkapnyaAmnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware
4 hari lalu
Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM
Baca Selengkapnya