TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Anas Efendi mengatakan adanya pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) tidak membuat terminal Lebak Bulus ditutup. Menurut dia, terminal Lebak Bulus akan menjadi penunjang MRT.
"Kalau terminal ditutup nanti yang mau naik MRT siapa? Justru penumpang nantinya turun dari terminal dan bisa pindah ke MRT," kata Anas usai melakukan inspeksi mendadak di Terminal Lebak Bulus, Rabu 15 Agustus 2012. Jadi, menurut Anas, terminal Lebak Bulus akan terintegrasi dengan MRT.
Anas mengatakan tidak ada relokasi untuk pemindahan terminal Lebak Bulus. Sebab, area terminal yang akan difungsikan untuk depo MRT hanya sebagian. "Ini masih memenuhi syarat. Yang lain akan tetap berfungsi," ujarnya.
Bangunan yang sudah pasti dipindahkan, kata dia, adalah stadion Lebak Bulus. Sebab, tempatnya tidak memenuhi syarat. Mulai dari tempat parkir dan dapat mengganggu ketertiban umum. "Apalagi kalau penonton atau suporter cukup banyak. Ini kan sangat mengganggu di tengah-tengah keramaian," kata Anas.
Sebelumnya, Gubernur Fauzi Bowo mengatakan peletakan batu pertama pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) akan dilakukan di Lebak Bulus. Jalur MRT ini kelak akan mengubah infrastruktur transportasi di Lebak Bulus.
Terminal bus dan angkutan kota harus dipindahkan. Sedangkan terminal antar kota antar provinsi (AKAP) akan dihilangkan. "(Terminal) Yang antar kota pasti hilang," kata Gubernur di Balai Kota Jumat, 20 April 2012. Namun penghilangan terminal AKAP baru akan berlaku pada saat terminal Lebak Bulus sudah berpindah.
AFRILIA SURYANIS
Berita lain:
Nasib Penggalian Bunker di Bawah Kantor Jokowi
SBY Akhirnya Buka Suara Soal Century
Sepupu Kate Middleton Tampil Telanjang di Playboy
Ketua KPK: Silakan Sadap Telepon Kami
Kuasa Hukum Polri Nilai UU KPK Lemah
Berita terkait
5 Fakta Proyek MRT Jakarta Fase 2
18 November 2022
Selama masa pengerjaan proyek MRT Jakarta, ada penemuan bekas rel trem peninggalan zaman kolonial Belanda.
Baca SelengkapnyaMengintip Mewahnya MRT Pertama Qatar
12 Mei 2019
Sistem kereta bawah tanah atau MRT pertama Qatar akhirnya dibuka untuk umum setelah enam tahun pembangunan.
Baca SelengkapnyaIni Jumlah Warga DKI Diundang Anies Ikut Uji Coba MRT Jakarta
6 November 2018
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menjanjikan, kereta mass rapid transit (MRT) Jakarta dapat diakses warga pada Januari-Februari 2019.
Baca SelengkapnyaKata Pimpinan DPRD Soal Tumpang Tindih Rute MRT dan Transjakarta
1 November 2018
Wakil Ketua DPRD DKI Triwisaksana mengatakan pihaknya segera akan membahas soal tumpang tindih jalur kereta MRT dan bus Transjakarta.
Baca SelengkapnyaJajal Kereta MRT Jakarta, Wakil Ketua DPRD DKI Lontarkan Pujian
31 Oktober 2018
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Triwisaksana optimistis moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) fase pertama dapat beroperasi pada Maret 2019.
Baca SelengkapnyaMRT Jalan Terus Permintaan Tambahan Modal Ditolak DPRD
26 Oktober 2018
Dewan tidak bisa memberikan persetujuan sebelum Perda tentang PMD PT MRT direvisi.
Baca SelengkapnyaJepang Gelontorkan Pinjaman Buat Jalur MRT Fase 2, Nominalnya?
25 Oktober 2018
Japan International Cooperation Agency (JICA) telah sepakat dengan Indonesia soal Perjanjian Pinjaman Official Development Assistance buat proyek MRT.
Baca SelengkapnyaMRT Beroperasi Maret 2019, Lagi Disusun Standar Pelayanan Minimal
11 Oktober 2018
Dewan Transportasi Kota Jakarta minta DKI dan PT MRT Jakarta menyusun standar pelayanan minimal.
Baca SelengkapnyaPelaku Vandalisme MRT Kabur ke Luar Negeri, Interpol Digandeng
2 Oktober 2018
Vandalisme menimpa kereta MRT di Depo Lebak Bulus dan pelakunya sudah kabur ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaPelaku Vandalisme MRT: WNA dan Menginap di Hotel Lebak Bulus
2 Oktober 2018
Kereta mass rapid transit atau MRT di Depo Lebak Bulus dicoret-coret orang tak dikenal.
Baca Selengkapnya