TEMPO.CO , Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama akan mengawasi jajarannya melalui kamera CCTV. Pemasangan kamera CCTV akan dilakukan sampai ke tingkat kelurahan.
Langkah ini diambil untuk meminimalisasi pegawai-pegawai yang tidak melakukan kewajibannya dengan baik dan mengawasi kualitas pelayanan terhadap masyarakat.
Basuki mengatakan, banyak mendapat aduan dari masyarakat tentang pegawai negeri sipil yang berperilaku kurang baik. "Saya pernah dikirimi foto ada lurah yang enggak pakai seragam. Ada juga PNS-PNS yang enggak ke kantor," ujarnya tanpa menyebut daerah mana yang dimaksud, Rabu, 17 Oktober 2012.
Pemasangan CCTV ini akan disertai dengan penghubung dengan semua serat optik yang sudah ada di wilayah DKI Jakarta. "Kebayang kan, enggak akan ada delay, semua kantor kan sudah ada jaringan internet. Jadi nanti di meja saya dan Pak Gubernur, ada monitor-monitor," kata Basuki.
Menurut Basuki, CCTV akan dipasang di seluruh puskesmas, kantor kelurahan, dan kantor kecamatan yang ada di DKI Jakarta. Realisasinya ia targetkan dalam tiga bulan ini.
Jokowi dan Basuki dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 15 Oktober 2012. Jokowi-Ahok memenangi pemilihan kepala daerah DKI Jakarta setelah menyisihkan pasangan inkumben Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
TRIARTINING
Berita lain:
Jokowi Gratiskan Jajanan untuk Pendukungnya
Wawancara Jokowi: Kuncinya Redesain Tata Ruang
10 Ribu Orang Tonton Langsung Pelantikan Jokowi
Kronologi Suami Bakar Istri di Duren Sawit
AJI Desak Jokowi Hapus Anggaran untuk Wartawan
Berita terkait
Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir
23 menit lalu
Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat
1 jam lalu
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.
Baca SelengkapnyaKronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh
2 jam lalu
Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta
Baca SelengkapnyaSistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya
2 jam lalu
Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar
2 jam lalu
Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.
Baca SelengkapnyaKala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor
3 jam lalu
Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor
Baca SelengkapnyaTemui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin
3 jam lalu
Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?
Baca SelengkapnyaJokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor
3 jam lalu
Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS
4 jam lalu
Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaJokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong
4 jam lalu
Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.
Baca Selengkapnya