Jokowi Tetap Ingin MRT Dilanjutkan  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 18 Oktober 2012 18:51 WIB

Tiang pancang untuk jalur monorel yang terbengkalai di kawasan Kuningan, Jakarta. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tetap menginginkan pembangunan proyek Mass Rapid Transit (MRT) dilanjutkan. Namun, dia meminta pengembang MRT, PT MRT Jakarta, untuk melakukan presentasi. "Semuanya harus dilanjutkan. Ya monorel, ya MRT," ujar Jokowi, di Balai Kota, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2012.

Dia telah meminta waktu agar proyek-proyek yang harus dilanjutkan di Jakarta segera dipresentasikan. Setelah memahami seluruhnya, dia akan dapat mengambil keputusan untuk proyek tersebut.

"Sekali lagi, ini hanya presentasi. Bukan kajian. Presentasi itu biar saya mengerti kalkulasinya. MasaK saya cuma "oh ya ya" begitu. Enak saja," kata dia.

Dia mengaku tidak mengetahui mengenai denda yang dikenakan apabila proyek MRT telat dibangun. Pasalnya, pemerintah daerah dan pemerintah pusat akan dikenai denda sebesar Rp 800 juta per hari jika terlambat dari waktu pelaksanaannya. "Enggak tahu, enggak tahu, enggak tahu (soal) didenda itu. Saya dipresentasikan saja belum," katanya.

Meskipun seperti itu, dia ingin pembangunan tetap sesuai dengan waktunya. Bahkan, bisa lebih cepat. "Ya, secepatnya. Setelah diagendakan, ketemu dan presentasi. Setelah itu, segera cepat diputuskan," kata dia.

Proyek MRT akan dibangun mulai dari Lebak Bulus hingga Dukuh Atas. Dalam situsnya, PT MRT menggambarkan bahwa proyek ini bernilai 144 miliar yen (Rp 17,5 triliun) untuk koridor Lebak Bulus-Dukuh Atas. Sebanyak 120 miliar yen (Rp 14,6 triliun) dari total dana tersebut didapat melalui pinjaman dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Sisanya akan ditanggung bersama oleh anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

SUTJI DECILYA

Baca juga:
Busway Ciputat-Kota Rasa Kopaja

Empat Pria Perkosa Gadis Cacat Mental

Tangerang Ancam Cabut Izin RS yang Diskriminatif

Kenaikan Tarif Parkir Jakarta Ditolak dan Diterima

Kurang Sosialisasi, APTB Ciputat-Kota Masih Sepi

Normalisasi Kali Lamban, Jakbar Terancam Banjir

Berita terkait

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

1 menit lalu

Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

1 jam lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

15 jam lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

17 jam lalu

Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

17 jam lalu

Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

19 jam lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

21 jam lalu

Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.

Baca Selengkapnya

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

21 jam lalu

Indonesia 'Ngotot' Masuk OECD, Apa Untungnya?

Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis untuk membahas roadmap atau peta jalan menjadi anggota OECD.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

22 jam lalu

Rekam Jejak Juri Ardiantoro yang Ditunjuk Jokowi Jadi Stafsus Presiden, Selain Grace Natalie

Selain Grace Natalie, Jokowi juga menunjuk Juri Ardiantoro sebagai stafsus presiden. Berikut rekam jejak Juri.

Baca Selengkapnya