Betulkah Jokowi Usir Bos MRT?

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 23 Oktober 2012 15:05 WIB

Pengunjung melihat-lihat contoh Mass Rapid Transportation (MRT) di pusat perbelanjaan Cilandak Town Square, Jakarta, Jumat (25/5). ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama (Dirut) PT MRT Jakarta, Tribudi Rahardjo, mempresentasikan proyek moda angkutan umum MRT di depan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan jajaran pemerintah daerah Jakarta, Senin 22 Oktober 2012, kemarin. Ketika rapat belum usai, Tribudi keluar ruangan.

Rumor yang beredar menyebutkan Jokowi menyuruh Tribudi keluar dari ruang rapat yang berada di Balai Kota itu. Menanggapi informasi tersebut, Tribudi membantahnya. "Bukan begitu ceritanya," kata Tribudi kepada Tempo, Selasa, 23 Oktober 2012.

Bos Mass Rapid Transit ini mengatakan, ia mendapat waktu 40 menit untuk memberikan penjelasan tentang MRT. "Setelah itu dilanjut paparan monorel," ujarnya. "Setelah saya selesai, ya saya diizinkan keluar ruangan."

Menurut Tribudi, rapat yang dia datangi saat itu adalah forum rapat pimpinan sejumlah pejabat DKI Jakarta. "Saya adalah undangan untuk memaparkan program dan masalah MRT," ucapnya.

Sejak kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, saban hari Senin Pemda DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan yang dihadiri kepala-kepala dinas. Rapat tersebut membahas macam-macam persoalan di Jakarta. Pekan ini saatnya mengkaji tentang MRT dan Monorel.

Dalam rapat tersebut, Jokowi didampingi Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono; Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan Novizal; Kepala Dinas Pekerjaan Umum Ery Basworo; Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Catharina Suryowaty; Kepala Dinas Kebersihan Eko Bharuna; Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah Sukri Bei; dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sarwo Handayani.

Setelah mendengarkan paparan dari Tribudi, Jokowi mengatakan belum bisa mengambil keputusan tentang MRT. Kendati ingin lekas menyelesaikan masalah transporasi di Ibu Kota, Jokowi mengatakan, ia tetap harus berhati-hati dalam mengambil keputusan. "Kalau cepat tapi keliru bagaimana?" ujarnya.

DP | RINI K | SUTJI DECILYA

Berita terpopuler lainnya:
Kemahalan, Proyek MRT Dikaji Ulang

Plus Minus Pembangunan Monorel dan MRT
Pembangunan MRT Dimulai Pekan Depan
Jelang Proyek MRT, Jalan Fatmawati Dilebarkan

Maaf, Layanan MRT Pertama Ada di Bandung

Berita terkait

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

15 menit lalu

Respons DPR soal Proses Pansel KPK: Tak Ikut Campur, Biarkan Ranah Eksekutif

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan DPR tidak mau ikut campur soal pemilihan anggota Pansel KPK karena itu ranah eksekutif.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

2 jam lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

3 jam lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

3 jam lalu

Kronologi Bea Cukai Dituduh Gelapkan 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Kenneth Koh

Pengusaha Malaysia merasa kehilangan 9 mobil mewahnya yang ditahan Bea Cukai di Gudang Soewarna, Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Soekarno-Hatta

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

3 jam lalu

Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan Diubah Menjadi KRIS, Ketahui 12 Kriteria Layanannya

Jokowi ubah sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan menjadi KRIS. Beriku 12 kriteria layanan KRIS dan 4 layanan ini yang tidak berlaku untuk KRIS.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

4 jam lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

5 jam lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

5 jam lalu

Temui Jokowi, Ini Profil Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin

Ketua Umum PP GP Ansor Addin Jauharudin bertemui Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. Untuk apa?

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

5 jam lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

6 jam lalu

Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?

Baca Selengkapnya