Pengacara SBY Absen, Sidang Perkara Air Ditunda  

Reporter

Kamis, 13 Desember 2012 16:33 WIB

Instalasi Pengelolaan Air (IPA) II PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja), Pejompongan, Jakarta. ANTARA/Dhoni Setiawan

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang perdana gugatan warga negara (citizen law suit) dalam perkara swastanisasi air di Jakarta, di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini ditunda. Para penggugat, 14 warga negara, menggugat perjanjian kerja sama antara Perusahaan Daerah Air Minum DKI Jakarta dan PT Aetra Air Jaya serta PT PAM Lyonnase Jaya. Mereka meminta perjanjian itu dibatalkan.

Menurut hakim ketua Nawawi, sidang perdana ditunda hingga pekan depan karena perwakilan Presiden, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Keuangan, dan DPRD tak hadir. "Agar tergugat lengkap minggu depan," kata Nawawi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 13 Desember 2012.

Menurut pengacara para penggugat, Arif Maulana, gugatan ini penting agar akses air bagi masyarakat berjalan lancar, tidak mahal, dan jangkauannya luas. “Ini sesuai Pasal 33 UUD 1945, air adalah hak setiap warga negara,” kata Maulana. Menurut dia, swastanisasi air telah membuat akses air sulit dan mahal.

Tujuh tergugat adalah Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan PDAM DKI Jakarta. PT Aetra dan PT Palyja turut menjadi tergugat.

Selain itu, lewat penundaan ini, majelis hakim memberikan waktu kepada para penggugat, yang diwakili oleh empat pengacara, untuk memberi notifikasi kepada pihak tergugat. Sebab, notifikasi itu adalah salah satu syarat bisa digelarnya sidang gugatan warga ini.

Pengacara pun diminta untuk melengkapi persyaratan gugatan. "Agar diberi bukti, para warga memberi kuasa kepada Anda (pengacara)," ujar Nawawi. Bukti itu bisa berupa kartu identitas asli atau lebih baik hadir di persidangan.

"Kami siap," ujar pengacara Arif Maulana. Dalam waktu seminggu, ia akan mengirimkan pemberitahuan kepada tujuh tergugat dan dua turut tergugat. Selain itu, ia siap melengkapi persyaratan yang diminta oleh majelis hakim.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

PDAM Depok Target 157 Ribu Pelanggan pada 2021

1 Juni 2018

PDAM Depok Target 157 Ribu Pelanggan pada 2021

Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok E.E. Sulaeman menargetkan 157 ribu pelanggan pada 2021.

Baca Selengkapnya

Sentul City Beli Air PDAM Tirta Kahuripan Rp 3.912 / Meter Kubik

27 Maret 2018

Sentul City Beli Air PDAM Tirta Kahuripan Rp 3.912 / Meter Kubik

PDAM Tirta Kahuripan menyatakan tarif air yang didistribusikan ke pihak manajemen Sentul City saat ini adalah Rp 3.912,- per meter kubik.

Baca Selengkapnya

Proyek Aetra Tangerang, Berapa Ribu Pasokan Air yang Ditargetkan?

25 Maret 2018

Proyek Aetra Tangerang, Berapa Ribu Pasokan Air yang Ditargetkan?

PT Aetra Tangerang menargetkan ribuan sambungan air baru untuk pasokan air bersih bisa selesai dibangun pada tahun 2018 ini.

Baca Selengkapnya

Pipa PDAM Tangerang Bocor, Jakarta Siap-siap Krisis Air Bersih

24 September 2017

Pipa PDAM Tangerang Bocor, Jakarta Siap-siap Krisis Air Bersih

Ada kebocoran pipa jalur distribusi air bersih dari PDAM Tangerang ke wilayah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Baru 32 Persen Warga Kabupaten Tangerang Terlayani Air Bersih

14 April 2017

Baru 32 Persen Warga Kabupaten Tangerang Terlayani Air Bersih

Pasokan air baku dari sejumlah sungai belum mencukupi seluruh kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Air Kali Bekasi Keluar Busa, Pasokan untuk PDAM Berkurang  

17 Maret 2017

Air Kali Bekasi Keluar Busa, Pasokan untuk PDAM Berkurang  

Diduga tercemar limbah, air Kali Bekasi mengeluarkan busa. Akibatnya pasokan air untuk PDAM setempat berkurang.

Baca Selengkapnya

Ganggu Jalan Tol Bogor-Sukabumi, PDAM Diminta Bongkar Pipa

19 Januari 2016

Ganggu Jalan Tol Bogor-Sukabumi, PDAM Diminta Bongkar Pipa

PDAM Pakuan diminta memindahkan pipa yang menghalangi pembangunan Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi dalam waktu kurang dari sepekan dan tanpa kompensasi.

Baca Selengkapnya

PAM dan PAL Jaya Dimerger, Ahok: Pemasangan Pipa Gratis

6 Oktober 2015

PAM dan PAL Jaya Dimerger, Ahok: Pemasangan Pipa Gratis

Ahok meminta dua perusahaan PAM dan PAL Jaya digabung. Pemasangan pipa tak perlu bayar.

Baca Selengkapnya

Bandung Krisis Air, Ridwan Kamil Minta Hotel Berhemat

5 Oktober 2015

Bandung Krisis Air, Ridwan Kamil Minta Hotel Berhemat

Ridwan Kamil akan mengeluarkan surat edaran ke hotel-hotel.

Baca Selengkapnya

Air PDAM Malang Tercemar Bangkai Ikan

18 November 2014

Air PDAM Malang Tercemar Bangkai Ikan

Gangguan pelayanan PDAM lainnya: aliran air hanya lancar saat

malam hari.

Baca Selengkapnya