TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama 'Ahok' mengkritik sistem penanganan sampah di sungai-sungai Ibu Kota. Menurut dia, setiap tahun pemerintah mengeluarkan anggaran Rp 90 miliar untuk menjaga kebersihan sungai.
"Tapi nyatanya, masih banyak sampah yang menumpuk di kali-kali," kata Ahok, di Balai Kota, Jumat, 21 Desember 2012.
Menurut Ahok, selama ini penanganan sampah di sungai diserahkan kepada kontraktor. Pembayarannya dilakukan berdasarkan tonase sampah yang diangkut dari sungai. Dia menilai mekanisme ini tidak efektif untuk menjaga kebersihan sungai. Karena itu, Ahok mempertimbangkan untuk mempekerjakan pemulung untuk memunguti sampah di sungai.
Dalam perhitungan Ahok, kali di Jakarta memiliki panjang sekitar 430 kilometer. Jadi, dia memperkirakan butuh 2.000 orang untuk membersihkan kali. Tiap kali nantinya akan ditangani oleh empat orang. Keempat orang itu pun juga harus bertanggung jawab terhadap kebersihan kali. "Jadi untuk menggaji 2.000 pemulung itu Rp 2 juta sebulan, paling butuh dana Rp 4 miliar. Setahun cuma Rp 48 miliar," kata dia.
Jumlah itu jauh lebih kecil dibandingkan dengan total anggaran membersihkan kali yang dianggarkan saat ini. Apalagi, dana sebesar Rp 90 miliar itu bisa bertambah menjadi Rp 139 miliar untuk menyewa alat berat. "Sudah begitu dikontrakkan lagi oleh kontraktor, jadi mending kami bayar pemulung," kata dia.
Cara ini disebut Ahok menguntungkan bagi Pemda Jakarta dan pemulung. Bagi pemulung, katanya, mereka bisa juga mengambil sampah yang dinilai masih bisa dijual dan menghasilkan uang. Sisanya, sampah itu bisa diangkut lewat truk untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. "Jadi kehidupan pemulung juga lebih sejahtera, bisa sewa rumah susun juga," kata dia.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP
2 hari lalu
Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?
2 hari lalu
PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan
2 hari lalu
PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?
2 hari lalu
PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaIngin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup
3 hari lalu
Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.
Baca SelengkapnyaAdik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024
4 hari lalu
Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil
4 hari lalu
Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar
Baca SelengkapnyaSandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU
6 hari lalu
Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaAhok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya
6 hari lalu
Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta
Baca SelengkapnyaRespons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024
7 hari lalu
Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.
Baca Selengkapnya