TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, menceritakan perjalanan sopir BMW maut, Muhammad Rasyid Amirullah, sebelum kecelakaan. Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan awal Rasyid dan teman perempuannya, Prilia Kinanti, 22 tahun, malam sebelum kejadian, Rasyid menghadiri perayaan tahun baru di salah satu kafe kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Sebelumnya, dia menjemput rekanitanya di rumah di Tebet," kata Rikwanto kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu, 2 Januari 2013. Setelah itu, mereka pergi bersama ke kafe di kawasan Kemang, hingga pukul 01.00 dinihari. "Mereka di Kemang tiga jam."
Lalu, pukul 01.00 itu mereka kembali ke Tebet, rumah rekan wanita Rasyid. Di sana, "Mereka mengobrol sampai jam 05.00 pagi." Kemudian, Rasyid pulang ke arah Fatmawati, melewati jalan tol depan Pancoran, lanjut ke Jagorawi. "Rencananya, mau masuk JORR." Nahas, di kilometer 3.350 tol Jagorawi, terjadilah kecelakaan itu.
Mobil BMW X5 hitam jenis SUV bernomor polisi B 272 HR yang dikendarai putra bungsu Menteri Perekonomian Hatta Rajasa menabrak mobil Daihatsu Luxio hitam berpelat F 1622 CY yang dikemudikan Frans Sirait, 37 tahun, di kilometer 3.350 tol Jagorawi pukul 05.45 WIB, Selasa, 1 Januari 2013. Akibatnya, dua penumpang Luxio meninggal dunia, yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan. Sedangkan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Rasyid telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 283 junto Pasal 287 ayat 5 junto Pasal 310 ayat 3 Undang-Undang Lalu Lintas Tahun 2009. "Karena mengantuk, pelanggaran teknis mengemudi, dan kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia," kata Rikwanto.
ATMI PERTIWI
Berita Terkait:
Polri Bantah Tutupi Kasus Rasyid Rajasa
Polisi Akan Panggil Teknisi Astra Daihatsu dan BMW
Hatta Belum Laporkan BMW X5 ke KPK
Hasil Tes Urine Pengemudi BMW Maut Negatif
BMW Maut Anak Hatta Masih Mulus
Berita terkait
Polres Depok Inspeksi Bus Pariwisata Usai Kecelakaan SMK Lingga Kencana
1 hari lalu
Polres Metro Depok menggelar ramp check untuk memastikan kelayakan bus pariwisata. Mencegah tragedi SMK Lingga Kencana terulang
Baca SelengkapnyaPascakecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Ketahui 5 Perbedaan Bus Pariwisata dan Bus Reguler
3 hari lalu
Kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok masih jadi perhatian publik. Ketahui perbedaan bus pariwisata dan bus reguler.
Baca SelengkapnyaDishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
3 hari lalu
Kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana membuat Dishub Sumut ambil kebijakan perketat aturan hingga kemenhub akan terapkan aturan jangka pendek.
Baca SelengkapnyaUsai Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Muncul Pro dan Kontra Study Tour, Pj Gubernur Jabar Sampai Keluarkan Surat Edaran
3 hari lalu
Pro dan kontra soal study tour langsung mengemuka usai kecelakaan bus siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang beberapa waktu lalu. Ini kata mereka.
Baca SelengkapnyaKisah Haru Korban Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok, Demi Ikut Study Tour Rela Jadi Kuli Bangunan
5 hari lalu
Dua korban bus rombongan SMK Lingga Kencana sempat menjadi kuli bangunan untuk membayar biaya study tour senilai 800 ribu. Ini kisah lainnya.
Baca SelengkapnyaKNKT Ungkap Bus Putera Fajar yang Alami Kecelakaan di Subang Diubah Bentuk: Dari Normal Deck jadi High Deck
6 hari lalu
KNKT masih menganalisis ada atau tidaknya pengaruh perubahan bentuk bus pariwisata yang tidak semestinya hingga menyebabkan kecelakaan maut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Pengusaha Tavel: Bukan Stop Study Tour Tapi Pemerintah Harus Edukasi
6 hari lalu
Pengusaha travel meminta pemerintah jangan menghentikan kegiatan study tour karena adanya kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaEvaluasi Kecelakaan Bus di Subang, Menhub Bakal Tindak Lanjuti Ide Uji Kir Bisa Dilakukan Swasta
6 hari lalu
Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa kementeriannya bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir.
Baca SelengkapnyaTersangka Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Bisa Bertambah, Pengusaha dan Karoseri Bus Akan Diperiksa
6 hari lalu
Kakorlantas Polri menyatakan pihak pengusaha dan karoseri bus bisa diperiksa dalam kasus kecelakaan bus SMK Lingga Kencana.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang, Polisi Akan Periksa Semua Pihak yang Terlibat
6 hari lalu
Kakorlantas Polri Aan Suhanan mengatakan akan memeriksa semua pihak yang terlibat dalam kecelakaan bus SMK Lingga Kencana di Subang.
Baca Selengkapnya