TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional menyatakan kadernya, Wanda Hamidah, melanggar etika partai. Sikap partai ini berkaitan dengan penangkapan dilanjutkan penahanan anggota DPRD DKI Jakarta itu bersama 16 orang lainnya, oleh petugas Badan Narkotika Nasional, usai kedapatan berada dalam pesta narkoba di rumah selebritas Raffi Ahmad, Ahad pagi lalu.
"Kami berikan sanksi administrasi. Kami berikan peringatan tertulis," kata Ketua DPP PAN Bidang Komunikasi Politik, Bima Arya, di kantor DPP PAN, Jalan Raya TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat sore, 1 Februari 2013. Namun ia memastikan Wanda tetap menjadi kader partai Matahari Biru itu.
Menurut Bima, pemberian sanksi kepada Wanda didasarkan pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga partai. Terutama Anggaran Rumah Tangga Pasal 9 tentang prinsip, bentuk, dan mekanisme pemberian sanksi. Walhasil, peringatan tertulis dikeluarkan partai buat Wanda. "Peringatan tertulis diberikan kepada anggota kami yang kami rasa dalam berbagai pertimbangan perlu diberikan peringatan itu," ucapnya.
Berdasarkan sanksi ini, partai mengingatkan Wanda untuk lebih berhati-hari dalam menempatkan diri di segala tindakan sebagai kader partai dan pejabat publik. "Dan senantiasa menjunjung tinggi etika, norma, dan nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat," ucap Bima.
Wanda dibebaskan dari ruang tahanan BNN, Rabu kemarin. Juru bicara BNN, Sumirat Dwiyanto, mengatakan Wanda dibebaskan lantaran BNN tak punya cukup bukti untuk menjerat komisioner Komisi Nasional Perlindungan Anak itu.
Hasil pemeriksaan urine dan spesimen rambut menyimpulkan Wanda negatif narkoba. Wanda juga sudah menyatakan berada di waktu dan tempat yang salah saat petugas BNN datang. Adapun artis Raffi Ahmad dinyatakan positif mengkonsumsi 3,4-methylenedioxymethcathinone, turunan zat katinona atau biasa disebut metilona.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
1 hari lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaNarapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
1 hari lalu
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
1 hari lalu
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
1 hari lalu
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America
1 hari lalu
Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke
2 hari lalu
Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD
2 hari lalu
Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaPolres Metro Jakarta Pusat Gagalkan Peredaran Narkoba 49,8 Kilogram
2 hari lalu
Satuan Reserse Narkoba Polres Jakpus mengungkap 15 kilogram narkoba dari jaringan Aceh, Medan, Palembang, dan Jakarta pada 7 Mei lalu.
Baca SelengkapnyaKepolisian Ungkap Jaringan Narkoba Hydra, Berikut Informasi Jaringan Ini dan Kode Pemasarannya
2 hari lalu
Polisi berhasil mengungkap jaringan narkoba Hydra di Bali. Berikut informasi tentang jaringan tersebut, dan bagaimana cara mereka memasarkannya.
Baca SelengkapnyaKasus Pabrik Narkoba di Bali, Polisi Buru 2 WNA asal Ukraina
2 hari lalu
Bareskrim Polri mengungkap pabrik narkoba yang berada di kompleks vila Sunny Village, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali
Baca Selengkapnya