Remaja yang Tawarkan Ginjal Unggah Foto Kakeknya

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 16 Maret 2013 10:21 WIB

Ilustrasi. goodmenproject.com

TEMPO.CO, Tangerang - Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang menangani orang tua Fahmi Fahmi Rahardiansyah, 19 tahun, yang berniat menjual ginjalnya untuk biaya pengobatan orangtuanya yang sedang sakit.


Setelah diperiksa kesehatannya, ayah Fahmi, Muhammad Dicky Ahmadi 60 tahun dan TB Sujasmin kakek Fahmi di rujuk di Rumah Sakit Siloam Karawaci Tangerang. "Tim Puskesmas Balaraja sudah melakukan pemeriksaan keduanya, dan kini sudah dirujuk ke RS Siloam," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Yuliah Iskandar , Sabtu 16 Maret 2013.


Setelah heboh dengan kabar ada remaja di wilayah Kabupaten Tangerang yang akan menjual organ tubuhnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang mencoba meminta penjelasan Fahmi pada 14 Maret 2013. Tapi Fahmi tidak hadir dan sulit untuk dimintai klarifikasi. Sehingga, tim dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melakukan investigasi dan mendatangi kediaman orangtua Fahmi di Kampung Cariu, Desa Talagasari, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.


Dinas Kesehatan menemukan sejumlah fakta di antaranya, jika Fahmi yang dalam postingan iklannya d Kaskus.co.id mengaku bekerja di klinik dan tinggal di Bandung, ternyata bekerja di pabrik Baja di kawasan Balaraja. Ayah Fahmi yang merupakan mantan instruktur Gantole dan panjat tebing di Cianjur mempunyai jaminan asuransi kesehatan dari Pemerintah Kabupaten Cianjur.


Hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mm, dengan diagnosa Hipertens ringan, tidak diberikan obat, karena obat yang diperolehnya beberapa hari yang lalu dari Puskesmas masih ada. "Yang bresangkutan, masih bisa berjalan dan bisa beraktivitas sehari-hari," kata Yuliah.


Advertising
Advertising

Ternyata, kata Yuliah, foto orang sakit yang dimuat di Kaskus dan sejumlah televisi ternyata kakeknya yang berusia 80 tahun. "Bukan bapaknya," kata Yuliah.


Hasil pemeriksaan pada kakeknya, kata Yuliah, mengalami hipertensi dan stroke dengan tekanan darah 180/100 mm hg, aktivitas sehari-hari ditempat tidur. "Kira-kira sebulan yang lalu, pasien berobat di RSUD Balaraja, namun karena belum ada Neurolog untuk mengobati syarafnya, maka RSUD Balaraja dirujuk ke RSU Tangerang. Dengan alasan jauh, pasien tidak meneruskan pengobatanya," kata Yuliah.


Tim medis Puskesmas Balaraja dianjurkan untuk mengurus Jamkesda dan masalah transportasi akan disediakan Puskesmas Balaraja, tetapi yang bersangkutan menolak, karena masih punya banyak tanah yang bisa dijual.


Secara terpisah Fahmi yang sudah membatalkan niatnya menjual ginjal mengaku menyesal melakukan tindakan tersebut."Niat saya cuma membantu orangtua saya," katanya. Menurut Fahmi, ia melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan orangtuanya.


JONIANSYAH



Berita Populer
Inilah Asal-usul Julukan Hercules

Hukum Pemilik Vila Liar, 10 Tahun Penjara

Kantor Tempo Diserang

Hercules, dari Dili ke Tanah Abang

Rizal Mallarangeng Ogah Vilanya Dibongkar

Vila Liar, Rizal Tak Gentar Dipenjara 10 Tahun

Ahok Ancam Perokok Tak Bisa Berobat Gratis

Berita terkait

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

5 hari lalu

Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

10 hari lalu

Guru Besar FKUI Sebut Cuaca Panas Juga Berdampak pada Layanan Kesehatan

Bukan hanya masyarakat biasa, cuaca panas juga berpotensi menghambat tenaga medis memberikan layanan kesehatan pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

16 hari lalu

3 Alasan Banyak Pasien Berobat ke Luar Negeri

Ini strategi Bethsaida Hospital untuk menarik pasien berobat di dalam negeri

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

18 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

18 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

35 hari lalu

Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui

Baca Selengkapnya

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

56 hari lalu

Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

1 Maret 2024

Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.

Baca Selengkapnya

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

29 Februari 2024

Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.

Baca Selengkapnya