Sejumlah massa dari pedagang stasiun Se-Jabodetabek melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Jakarta, (14/1). Mereka meminta PT KAI untuk penataan bukan penggusuran. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keselamatan PT Kereta Api Indonesia Bambang Irawan menyatakan tidak akan menggelar mediasi dengan pedagang. Menurutnya, badan usaha milik negara itu tidak memiliki kapasitas untuk melakukan mediasi dengan para pedagang. "Kami tegaskan tidak akan ada mediasi lagi dengan pedagang," ujarnya di Gambir, Jakarta, Jumat, 26 April 2013.
Menurut Bambang, penataan pedagang di stasiun tidak perlu melakukan mediasi. Soalnya, tanah tersebut memang milik PT KAI yang disewakan kepada pedagang.
Bambang mengakui sejumlah stasiun masih belum sepenuhnya steril dari lapak pedagang. Hingga saat ini, lebih dari 1.000 lapak pedagang masih ada di 61 stasiun di Jabodetabek. Namun dia yakin lapak-lapak tersebut akan bersih pada 1 Juni 2013. Sedangkan toko atau minimarket yang masih beroperasi, penertiban dilakukan setelah kontraknya berakhir.
Bambang juga mengatakan di beberapa stasiun juga masih terdapat lapak pedagang di dalamnya. Salah satunya adalah Stasiun Kota Jakarta Barat. "Tapi targetnya 1 Juni sudah tertib bersamaan dengan sistem e-ticketing," katanya.
Menurut Kepala Daerah Operasi I Jakarta Bambang Eko Martono, sejak Desember 2012 lalu, sudah ada 3.618 kios atau lapak yang sudah dibongkar. "Jadi sudah sekitar 80 persen lapak yang sudah dipindahkan," ujarnya.
Soal minimarket yang masih beroperasi, Bambang mengatakan masa sewanya tidak akan diperpanjang. Namun, pihaknya masih tetap menunggu kontrak dengan minimarket itu berakhir. "Kalau mereka tidak nyaman, atau kami sangat membutuhkan ya akan kami pindahkan juga," kata dia.
Bagi yang masa sewanya belum sampai enam bulan, kompensasinya adalah uang sewa enam bulan. Sedangkan untuk yang sudah menyewa di atas enam bulan bakal diganti uang sewa satu tahun.
Dari pantauan Tempo, Stasiun Kota masih belum sepenuhnya bersih dari pedagang maupun minimarket. Salah satunya ada minimarket Alfamart. Sedangkan di sekitar stasiun juga terdapat lapak-lapak pedagang kaki lima.
Yandi, 31 tahun, mengaku sudah tahu rencana PT KAI untuk membersihkan stasiun. Dia sendiri memutuskan berdagang lantaran ikut-ikutan rekannya yang masih berdagang. "Tidak tahu mau jualan di mana, tapi selama bisa ya tetap berjualan di sini," katanya.
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
3 hari lalu
Usai Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, PT KAI Tambah Armada Hadapi Libur Waisak
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat 854.728 penumpang selama libur panjang Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama periode 8 sampai 12 Mei 2024