TEMPO.CO, Jakarta--Direktur Penguatan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat, Budyo Prasetyo, menilai upaya sebagian masyarakat yang berusaha membujuk pemerintah membolehkan penggunaan ganja itu tidak masuk akal.
"Legalisasi ganja itu konyol, tidak masuk akal. Penggunaan rokok aja yang masih jelek," kata Budyo saat ditemui dikantornya, Rabu, 5 Juni 2013. Menurutnya, perdebatan rokok, yang terbukti ikut menyumbang pendapatan negara dan jelas dilegalkan saja masih belum selesai.
Dia mengakui penggunaan ganja adalah termasuk dalam 'crime without victim' yang artinya pengguna tidak dapat diidentifikasikan korban atau bukan. Efek memakai ganja menjadi serius ketika pengguna berkendara atau sedang berada di ruang publik. "Misalnya pilot pakai ganja kan bahaya atau cewek pas make itu bisa jadi diapa-apain," ujarnya.
Tingkat pendidikan masyarakat, kata Budyo, di suatu negara ikut mempengaruhi perilaku dan kesadaran menentukan pilihan dalam memakai ganja. Negara lain mungkin saja bisa melegalkan ganja, namun jika itu diterapkan di Indonesia akan berakibat buruk. "Di sini bakal amburadul kalau ganja bisa legal. Masalah ini gak bisa gebyah uyah dan perlu cara berpikir yang konsisten."
Selain efek membuat pemakai merasa rileks, tanaman yang daunnya bercabang lima ini, dapat merusak syaraf otak secara permanen jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. "Hasulinogen membuat pemakai melakukan tindakan sesuai persepsi yang ada di alam bawah sadar. Bisikan-bisakan dalam otak membuat mereka bertindak aneh, seperti ketawa sendiri atau bertindak seperti orang linglung."
Sejumlah 50 orang yang tergabung dalam Lingkar Ganja Nusantara pernah melakukan aksi long march di Patung Tugu Tani, Jakarta Pusat. Mereka menuntut legalisasi ganja di Tanah Air dengan alasan ganja memiliki berbagai
manfaat. Salah satunya dalam bidang medis, yaitu untuk kemoterapi bagi penderita kanker. Ganja juga diklaim dapat digunakan sebagai bahan
baku kertas.
Juru bicara Lingkar Ganja Nusantara, Dhira Narayana, mengatakan bila ganja dilegalisasi, peredarannya justru lebih mudah diawasi. "Karena barang legal, tentu peredarannya di bawah kendali pemerintah," kata Dhira.
ALI AKHMAD
Terhangat:
Penembakan Tito Kei | Tarif Baru KRL | Kisruh Kartu Jakarta Sehat | PKS Membangkang | Ahmad Fathanah
Baca juga:
Geng Sopir Angkot 'The Doctor' Lakukan Pembunuhan
Ruhut Tantang PKS Keluar dari Koalisi
Lawan Belanda, Timnas Indonesia Latihan Perdana
Usai Kunjungan Priyo, Kalapas Sukamiskin Ditegur
Berita terkait
4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama
15 jam lalu
Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura
15 jam lalu
Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.
Baca SelengkapnyaDepresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
2 hari lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaNarapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot
2 hari lalu
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur
Baca SelengkapnyaPolda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja
2 hari lalu
Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.
Baca SelengkapnyaPolisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO
2 hari lalu
Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.
Baca SelengkapnyaPolri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America
2 hari lalu
Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
3 hari lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke
3 hari lalu
Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.
Baca SelengkapnyaPolisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD
3 hari lalu
Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.
Baca Selengkapnya