TEMPO.CO, Jakarta -Komisaris Albert Dedi membantah telah mengambil dokumen BNN. Hal tersebut diungkapkan Albert saat menjalani pemeriksaan internal oleh atasannya di Direktorat Ekonomi Khusus. "Kata dia, dokumen yang dibawa saat masuk dan keluar BNN itu sama. Tidak kurang, tidak lebih,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Ronny F Sompie, Selasa, 9 Juli 2013.
Menurut Ronny Pemeriksaan dilakukan secara internal karena tidak ada aduan resmi dari BNN ke Polres Jakarta Timur. Berdasarkan pemeriksaan, lanjut Ronny, Albert datang ke BNN untuk mempertanyakan haknya yang belum terpenuhi saat bertugas di sana. Sebelum datang, ia mengaku sudah berkomunikasi terlebih dahulu ke salah satu staf pribadi deputi BNN. Ia datang membawa sejumlah dokumen yang hendak ia jadikan bahan pendukung menagih haknya. “Komisaris AD mau bertanya tentang gajinya Agustus 2012-Januari 2013 yang belum Ia terima,” kata Ronny.
Pengakuan itu, lanjut Ronny, tidak serta merta dipercaya oleh kepolisian. Karena itu pihaknya melakukan pemeriksaan secara internal untuk memastikannya. Selain itu, Polri juga berkoordinasi dengan BNN guna kelengkapan data dan informasi terkait. “Direktorat Ekonomi Khusus yang tangani langsung, sedang minta rekaman CCTV, juga keterangan staf dan security BNN,” ujar Ronny.
Kamis pekan lalu, Albert memasuki gedung BNN di Jalan M.T Haryono, Jakarta Timur. Berbekal keakraban dengan petugas keamanan BNN, dia langsung menuju lantai enam atau kantor Deputi Pemberantasan. Albert lantas mengambil dua folder berkas tanpa izin dan prosedur BNN. Dugaan pencurian dokumen ini tertangkap kamera CCTV milik BNN.
TRI ARTINING PUTRI
Topik Terhangat
Ramadan| Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | Bencana Aceh
Berita terkait:
Perwira Polisi Pencuri Dokumen BNN Menghilang
Penyidik Bareskrim Polri Diduga Curi Dua Data BNN
BNN Belum Tahu Motif Penyidik Polri Curi Data
Berita terkait
Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur
15 jam lalu
Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi
Baca SelengkapnyaBNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
1 hari lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap
13 hari lalu
Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
18 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaKemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya
26 hari lalu
Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.
Baca SelengkapnyaKapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal
35 hari lalu
Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol
Baca SelengkapnyaKKP dan BNN Cegah Peredaran Narkoba di Pulau Perbatasan
53 hari lalu
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) terus memperkuat langkah pencegahan peredaran narkoba melalui pulau kecil perbatasan.
Baca SelengkapnyaKPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah
12 Maret 2024
KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.
Baca SelengkapnyaAnggota DPRD NTT Ditangkap di Rumahnya Karena Konsumsi Sabu, Hanya Diminta Rehabilitasi Rawat Jalan
29 Februari 2024
BNN Provinsi menangkap anggota DPRD NTT karena mengkonsumsi sabu. Tidak dihukum, tapi diminta menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Baca SelengkapnyaPria Ini Ditemukan Tewas Setelah Dikejar BNN
28 Januari 2024
Pria berinisial AR sudah menjadi target BNN Tanjung Jabung Timur karena diduga menjadi pengedar narkotika jenis sabu.
Baca Selengkapnya