Polisi menggunakan anjing pelacak saat olah TKP penembakan hingga tewas dua anggota polisi di kawasan Pondok Aren, Tangerang, (17/8). Aipda Kus Hendratma ditembak saat mengendarai motor, sementara Bripda Ahmad Maulana ditembak setelah mobilnya terbalik saat mengejar pelaku. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Kepolisian Daerah Metro Jaya hingga kini masih mengusut kasus penembakan dua polisi di Pondok Aren, Tangerang Selatan. Berdasarkan penelusuran awal, kedua penembak itu merupakan orang yang terlatih. Sebab, pelaku dapat menembak Brigadir Kepala Maulana dan Ajun Inspektur Dua Kus Hendratma dari jarak tak terlalu dekat, sekitar 2-2,5 meter. "Bisa dikatakan begitu (terlatih) dilihat dari berbagai aspek," kata juru bicara Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, Ahad, 18 Agustus 2013.
Selain jarak tembak yang cukup jauh, pelaku juga jeli memilih waktu, sasaran, dan lokasi eksekusi. Rikwanto juga menganggap kedua penjahat itu memiliki mental kuat. Hal itu yang membuat keduanya berani untuk menembak Maulana dan Kus Hendratma hingga tewas, Jumat malam, 16 Agustus 2013.
Maulana dan Hendratma meninggal dengan luka tembak di kepala. Berdasarkan keterangan saksi, mereka ditembak oleh dua pelaku yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio berwarna hitam. "Tepat di dekat Masjid Bani Umar, pelaku memepet motor yang dikendarai Aipda Kus Hendratma dan menembakkan senjata api ke kepalanya," ujar Rikwanto.
Pada saat itu, Rikwanto melanjutkan, mobil Avanza milik tim Buru Sergap Polsek Pondok Aren tengah melaju di belakang sepeda motor Kus Hendratma. Sama seperti Kus Hendratma, empat polisi yang ada di dalam mobil berencana menghadiri apel Cipta Kondisi di Markas Polsek Pondok Aren.
Melihat Kus Hendratma terjatuh dari sepeda motornya, mobil Avanza tim Buser langsung mengejar dan menabrak sepeda motor pelaku. Namun, mobil itu malah terperosok ke got tanggul jalan. Melihat kejadian itu, seorang pelaku langsung turun dari sepeda motor dan menembak Bripka Maulana, pengemudi mobil Avanza. "Bripka Maulana langsung meninggal di lokasi kejadian," ujar Rikwanto.