Pencuri Koleksi Museum Gajah Diduga Orang Dalam
Editor
Agung Sedayu
Jumat, 13 September 2013 17:45 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi menduga pencurian koleksi Museum Nasional, atau yang biasa disebut Museum Gajah, Jakarta, melibatkan orang dalam. "Semua patut dicurigai," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jumat, 13 September 2013.
Saat ini polisi telah memeriksa 38 orang saksi dari pihak museum untuk mengusut kasus ini. Puluhan saksi tersebut antara lain petugas pengamanan, staf kerja teknis museum, hingga kepala museum.
Rikwanto mengatakan ada sejumlah hal yang menunjukkan adanya potensi keterlibatan orang dalam di kasus pencurian itu. Salah satu indikasinya adalah tidak berfungsinya closed circuit television (CCTV) sejak dua bulan lalu. "Mereka (petugas museum) sudah tahu, tapi tidak ditindaklanjuti," ujarnya.
Kejanggalan lainnya adalah tidak ditemukannya kerusakan pada lemari penyimpanan koleksi yang hilang tersebut. "Kami telah periksa sidik jari yang ada di sana," ujarnya.
Empat koleksi museum berupa lempengan artefak emas itu dilaporkan hilang oleh pihak museum, kemarin. Tindak pencurian diduga terjadi pada Rabu lalu sekitar jam 9 malam. Artefak-artefak yang hilang itu dicuri dari lantai dua dan tiga museum yang terletak di Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, itu. Selain memeriksa puluhan saksi, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti berupa kunci lemari penyimpanan artefak dan perangkat penerima sinyal CCTV di museum tersebut.
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat:
Harmonisasi Vicky | Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani
Terpopuler
Begini Isi Surat Vicky Prasetyo di Penjara
NASA Temukan 10 Lubang Hitam Raksasa
Mobil Lancer Dul Akan Jadi Monumen
Ini Gaya Hidup Zuckerberg yang Unik
MNC: Final Miss World 2013 di Bali