Ujian CPNS di Gelora Bung Karno Lancar

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2004 13:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Meskipun sempat tertunda selama sekitar satu jam, namun ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Departemen Kesehatan yang berlokasi di Gelanggang Olahraga Bung Karno berjalan dengan lancar. Demikian menurut penuturan Soetanto, Ketua penyelenggaran ujian tersebut. Menurutnya, keterlambatan ini dipicu oleh dua hal. Yaitu, memberi kesempatan kepada peserta mencari nomor tempat duduk dan pembagian soal oleh panitia. Sedianya ujian berlangsung pukul 07.30 WIB pagi tadi. Meskipun demikian, Soetanto mengaku tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan ujian ini. "Paling hanya gema yang ditimbulkan ruangan yang besar, sehingga pengumuman kurang jelas," ujarnya. Namun ia mengaku telah mengatasi dengan menurunkan petugas di setiap sektor tempat duduk peserta. Menurutnya pula tidak ada peserta yang kehujanan. Ini karena pihaknya telah mengantisipasi sebelumnya dengan memindahkan peserta ke balkon yang lebih atas yang terlindung dari hujan yang sejak pagi tadi mengguyur kota Jakarta. Disinggung mengenai peserta yang terlambat, Soetanto mengaku tidak menerapkan sanksi khusus. "Hanya resikonya waktu pengerjaan jadi lebih pendek," ujarnya. Namun demikian, ia mengaku, belum pendapat perincian mengenai jumlah peserta yang terlambat. Berdasarkan keterangan Soetanto, terdapat sekitar 6.100 CPNS yang mengikuti ujian di Departemen Kesehatan, Rabu (24/11). Dari jumlah ini, nantinya hanya 10 persen yang bakalan diambil untuk mengisi formasi di kantor pusat Departemen Kesehatan dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Selain untuk tenaga kesehatan, formasi juga ditujukan untuk tenaga non kesehatan.Menurutnya pula, pada tahun ini Departemen Kesehatan tidak menerima calon pegawai dari latar belakang pendidikan SMA, namun hanya mulai dari tingkat D3 ke atas. "Untuk memperbaiki manajeman sumber daya manusia di departemen," ujarnya berasalan. Saat ini peserta sedang mengerjakan bagian ujian tes potensi diri. Ini merupakan rangkaian dari tiga jenis ujian yang diujikan. Yaitu, pengetahuan umum, potensi diri, dan substansi kesehatan. Peserta duduk sesuai nomor yang tertera di masing-masing sektor yang ada di Gelora Bung Karno. Setiap sektornya terdapat 10 petugas penyelenggara yang mengawasi dan membantu peserta bila menghadapi kesulitan. Sementara di luar, tampak berjaga satuan pengamanan dan kepolisian. "Selain menjaga keamanan, akan memudahkan proses bila ada yang kedapatan menjadi joki," ujar Soetanto lagi. Rinaldi DorasmanTempo

Berita terkait

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

1 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

5 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

5 hari lalu

10 Negara dengan Kinerja PNS Paling Efektif di Dunia, Ada dari Asia

Berikut ini deretan negara dengan kinerja PNS paling efektif di dunia, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

8 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

12 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

13 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

16 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

18 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

22 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

22 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya