Anak Korban Penyekapan: Ayah Kepalanya Gundul

Reporter

Jumat, 20 September 2013 05:54 WIB

Dua orang korban penyekapan Ahmad Zamani dan Arifin (kanan) duduk di sebuah ruko tempat mereka disekap di kawasan Olimo, Tamansari, Jakarta, (18/9). Kepolisian telah menetapkan 14 tersangka dua diantaranya oknum TNI AL. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta-Tangis dan haru mewarnai pertemuan korban penyekapan, Ahmad Zamani, 32 tahun dengan istrinya, Siti Prihatin, 30 tahun. Siti jauh-jauh dari Cilacap, Jawa Tengah untuk menjemput suaminya yang Jumlat, 13 September 2013 lalu hilang secara tiba-tiba. Siti hadir bersama seorang putranya, orang tuanya, dan beberapa kerabat lainnya.

Bertemu di Mapolsek Taman Sari, Jakarta Barat pada Kamis, 19 September 2013 pukul 18.30 WIB, keduanya langsung berpelukan erat. Airmata keduanya berlinang. Siti yang nampak histeris langsung memelukkan dirinya di tubuh Zamani menjauhi kamera. (Baca juga: Korban Penyekapan: Saya Hidup untuk Kedua Kalinya)

Berbeda dengan Aziz, anak mereka yang berusia 5,5 tahun tidak menampakkan kesedihannya. Ia malah nampak girang mengetahui ia dalam sorotan lampu kamera. "Ihh, ayah kepalanya gundul. Hihi," katanya sembari cekikikan. Si kecil tak tahu bahwa rambut ayahnya rapi itu lantaran akan dieksekusi mati. Sang bapak membalas guyonan anaknya dengan hanya tersenyum kecut.

Sebelum kejadian, Siti sempat pamitan mengantarkan anaknya bersekolah di Taman Kanak-Kanak. Saat pulang, ia kaget mendapati suaminya sudah tak ada. Ia heran mendapati suaminya pergi tanpa izin. Beberapa sudut rumahnya juga terlihat berantakan. Ia tak menghubungi alat komunikasinya lantaran handphone suaminya tertinggal di rumah. "Sejak saat itu saya memiliki firasat buruk," ucapnya berlinang air mata. Apalagi, kata Siti melanjutkan, Zamani memang sedang dalam kondisi "labil ekonomi" lantaran usaha rekanannya bangkrut.

Syak, di tempat lain suaminya sudah dianiaya habis-habisan. Jumat esok, 20 September 2013, sebenarnya adalah jakwal dia untuk dibunuh lalu dibuang di sebuah tol. Setidaknya begitu ancaman dari para penyekap. Karena itu, mereka lalu berterima kasih kepada polisi yang telah menyelamatkannya. Mereka berdua sungkem kepada Kapolsek Kompol Adi Vivid. "Saya seperti terlahir untuk kedua kalinya," ucap Zamani bungah.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terhangat:
Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah | Miss World


Berita terkait:
Polisi Masih Buru Lima Penyekap Taman Sari
Korban Penyekapan Taman Sari Tak Sendirian

Kisah Korban Penyekapan di Taman Sari

Berita terkait

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

2 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan YLKI Pertanyakan Alasannya, Bea Cukai Banyak Disorot Sri Mulyani Rapat Internal

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau YLKI mempertanyakan alasan pemerintah menerapkan sistem Kelas Rawat Inap Standar dalam layanan BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

3 hari lalu

Buntut Penganiayaan Senior ke Junior, Kemenhub Tak Buka Formasi Pendaftaran STIP Tahun Ini

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan peristiwa meninggalnya Rio, salah satu mahasiswa di STIP menjadi evaluasi bersama bagi Kemenhub.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

4 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

7 hari lalu

Menhub Bebastugaskan Direktur STIP Buntut Taruna Tewas Dianiaya Senior: Ini Tanggung Jawab dan Tindakan Tegas

Menhub Budi Karya Sumadi membebastugaskan direktur dan beberapa pejabat di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya