Perampok Toko Emas Bogor Terkait Teroris?
Editor
MC Nieke Indrietta Baiduri
Selasa, 24 September 2013 19:59 WIB
TEMPO.CO, Bogor--Kepolisian Resor Bogor masih mendalami dengan melakukan oleh TKP ulang di toko emas Cahaya Permata Bunda di Jalan Raya Stasiun Cilebut, Kampung Sukaraja Kaum, RT 03/03, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, disatroni kawanan perampok berpistol, Sabtu 21 September 2013 malam.
"Penyidik kami, kembali melakukan olah TKP ulang di toko emas, untuk mengumpulkan bukti-bukti baru karena di toko emas tersebut tidak terpasang kamera pengintai (CCTV)," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polisi Resor Bogor Ajun Komisaris Didik Purwanto, saat dihubungi Senin 23 September 2013.
Ia tidak bisa memastikan jika kawanan perampok berpistol yang menyatroni toko emas dan menembak pemilik tersebut adalah kelompok teroris yang sedang mencari dana. "Sepertinya tidak ada kaitannya dengan jaringan teroris kasus perampokan ini," kata dia.
Pihak penyidik, kata Didik, sudah memeriksa empat orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus perampokan tersebut. Di antaranya karyawan toko, pemilik toko emas yang berdampingan deng lokasi, dan pemilik toko obat. "Sementara Syafrizal, 33 tahun, pemilik toko saat ini masih menjalani pengobatan di RS Polri setelah dilakukan oprasi pengangkatan proyektil yang bersarang di bahunya," kata dia.
Kasat menduga, pelaku perampokan merupakan pelaku lama dan terlibat dalam sejumlah pencurian sepeda motor yang tidak segan melukai korbanya jika melakukan perlawanan. "Kami masih kembangkan itu, tapi dugaan sudah mulai mengarah," kata dia.
Sebelumnya, Toko emas Cahaya Permata Bunda di Jalan Raya Stasiun Cilebut, Kampung Sukaraja Kaum, RT 03/03, Desa Cilebut Timur, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, disatroni kawanan perampok berpistol, Sabtu, (21/9/2013) malam.
Dalam peristiwa tersebut, kendati kawanan perampok yang diduga berjumlah empat orang itu tidak berhasil menggasak uang dan emas di toko tersebut, namun mereka sempat menganiaya dan menembak Syafrizal, 33 tahun, pemilik toko.
M SIDIK PERMANA
Berita Lainnya:
BBM Untuk Android Tak Jadi Dirilis Pekan Ini
Inilah Hasil Blusukan Indra Memburu Garuda Muda
'Jebret' Dikecam, Valentino: Itu Perhatian
Pengakuan Perwira Polisi Penerima Dana Labora
Ruhut Tantang Penentangnya di Komisi III