Lurah Susan Bantah Bagi Duit Agar Warga Mendukung
Editor
Evieta Fadjar Pusporini
Rabu, 25 September 2013 16:23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine Zulkifli membantah tudingan membagikan uang, yang menurut warga, dilakukan untuk menyuap tokoh masyarakat di Lenteng Agung. "Tidak ada bagi-bagi duit, saya hanya memberi sumbangan atas nama kelurahan," ujar Lurah Susan pada Rabu, 26 September 2013.
Ia memberi sumbangan ke beberapa panti asuhan di wilayah Lenteng Agung menggunakan dana operasional kelurahan. "Masak pakai duit saya. Saya kan bukan orang yang kelebihan uang," ujar dia.
Hal ini membantah tudingan sejumlah warga bahwa Susan gemar bagi-bagi uang untuk mendapat dukungan warga. "Ya, suka bagi-bagi lewat ustad, gopek (Rp 500 ribu) untuk anak yatim katanya," ujar juru bicara Forum Warga Lenteng Agung, Mochamad Rusli.
Rusli menyatakan niat tersebut baik, namun jadi kusam karena diiringi niat pamer oleh sang lurah. "Jadi pas bagi-bagi duit itu difoto-foto," ujarnya. Sehingga, menurut Rusli, foto-foto inilah yang digunakan untuk memoles citra sang lurah agar mendapat dukungan dari warga.
Susan menyatakan hal tersebut memang bagian dari kegiatan kelurahan, jadi memang perlu ada dokumentasi. Menjawab soal pemberian pada ustad, Susan menjawab kalau hal itu memang sesuai jalurnya. "Ya, kan panti asuhan itu yang punya ustad. Masak saya mau kasih lewat orang lain? Nanti enggak nyampe uangnya," ujarnya sambil terkekeh.
Susan menyatakan siap dengan apa pun bentuk penolakan terhadap dirinya. "Itu kan hak masyarakat untuk menyampaikan pendapat," ujarnya. Tapi ia mengatakan, sebagai lurah, ia punya hak dan kewajibannya sendiri. (Baca: Lurah Susan Didemo Warga Lenteng Agung Lagi)
"Saya minta agar kerja saya melayani masyarakat tak diganggu, itu saja," ujarnya. Sejauh ini, kata dia, belum ada gangguan personal terhadapnya ketika kerja. "Saya tak pernah diintimidasi kalau lagi blusukan," ujarnya.
Ia berharap penolakan ini segera selesai. Terkait masa depannya, ia menyerahkan semua pada Gubernur DKI JAkarta Joko Widodo sebagai pengambil keputusan. "Saya mau kerja saja. Kan sebentar lagi ada penilaian (evaluasi). Saya mau kerja sebaik-baiknya," ujarnya.
M. ANDI PERDANA
Terhangat:
Lurah Lenteng Agung | Mobil Murah | Kontroversi Ruhut Sitompul
Berita terkait:
Sehari Bersama Lurah Susan di Lenteng Agung
Pendemo: Rotasi Lurah Susan, Jokowi Masuk Surga
Demo Lurah Susan Digerakkan Dua Tokoh Ini