Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli saat menjawab pertanyaan wartawan di ruangannya, Jakarta (26/8). Lurah tersebut di tolak warga Lenteng Agung karena menganut agama yang berbeda dengan mayoritas warganya. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor mengakui mediasi antara Lurah Lenteng Agung Susan Jasmine dan warga penolaknya belum membuahkan hasil. "Berbagai upaya sudah dilakukan, tetapi hasilnya belum sesuai harapan," ujar Syamsudin ketika dihubungi Tempo, Kamis, 26 September 2013.
Syamsudin menjelaskan, upaya yang telah dilakukan selama ini meliputi mediasi dan menyelenggarakan forum-forum kemasyarakatan untuk merekatkan dua pihak.
Ia menambahkan, meski belum menghentikan penolakan terhadap Susan, Syamsudin bertekad tidak akan menyerah. Ia berjanji akan terus membantu Susan mencari cara agar penolakan itu berhenti.
"Upaya-upaya dialog masih akan kita upayakan, ya. Kalau tetap tidak berhasil, kami akan cari cara lain," ujar Syamsudin. Ia mengaku belum bisa menjawab apa saja cara lain itu.
Menurut dia, warga tidak bisa meminta Susan turun dari jabatan lurah begitu saja. Lurah Susan punya atasan, kata Syamsudin, sehingga keluar atau tidaknya Susan bergantung pada koordinasi dengan atasannya, yakni Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
Sebelumnya, Susan meminta kepada penolaknya agar memberi dia kesempatan menunjukkan kinerjanya. Ia yakin bisa memberikan hasil yang terbaik bagi warga Lenteng Agung. "Kasih saya kesempatan, saya mau tunjukkan saya bisa. Penilaian enam bulan targetnya. Sekarang baru tiga bulan."