Vanny Rossyane Desak Polisi Kejar Arun

Reporter

Kamis, 3 Oktober 2013 13:37 WIB

Vanny Rosyane. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Vanny Rossyane, mantan kekasih terpidana mati Freddy Budiman, yang ditangkap Direktorat Tindak Pidana Narkoba pada Senin, 16 September 2013 lalu, hingga kini masih menjalani pemeriksaan. Pengacara Vanny, Windu Wijaya, mempertanyakan keseriusan polisi untuk mengungkap kasus ini sepenuhnya.

Sebab, menurut Windu, ada kejanggalan dari penangkapan Vanny. Salah satunya adalah sampai kini polisi belum menangkap seseorang bernama Arun yang mengundang Vanny ke kamar 917, Hotel Mercure, Jakarta Barat. Baca: Polisi Buru Penjebak Vanny Rossyane di Hotel

"Sudah sepekan pemeriksaan, tapi penyidiknya bilang masih dikejar. Dikejar ke mana, kami tidak tahu, itu seperti menjadi alasan penyidik saja," kata Windu kepada Tempo, Kamis, 3 Oktober 2013.

Kepada penyidik dalam pemeriksaan, Kamis pekan lalu, Vanny mengaku mendatangi kamar hotel itu karena diundang temannya bernama Arun. Namun, saat penangkapan itu, Arun disebut-sebut Vanny tidak berada di dalam kamar hotel.

Vanny menceritakan pertama kali mengenal Arun pada pertengahan Januari lalu. Sejak perkenalan itu, Vanny memanggil Arun dengan sebutan kakak. Namun, Vanny tidak mengetahui pasti tempat tinggal Arun. Vanny hanya menyebut di daerah Tebet, Jakarta Selatan, kepada penyidik.

Ciri-ciri Arun juga dibeberkan Vanny kepada penyidik, yakni keturunan India, berumur sekitar 27 tahun dengan tinggi 175 sentimeter, badan kurus, rambut pendek, dan berkulit hitam.

Nama Vanny Rossyane mencuat setelah dia membeberkan kisahnya dengan Freddy Budiman. Vanny mengungkapkan dirinya biasa berpesta sabu di salah satu kantor milik petugas Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Cipinang. Dia juga mengaku pernah berhubungan intim di tempat itu dengan Freddy.

AFRILIA SURYANIS



Berita Terpopuler:


Jaksa Koboi Serpong Jadi Tersangka
Ini Kronologi Kematian Holly Angela
Ketua BPK: Suami Holly Bertugas Awasi Kedutaan
CCTV Buram, Polisi Kesulitan Dalami Kematian Holly





















Advertising
Advertising



















Berita terkait

Fakta-fakta Pabrik Narkoba di Surabaya Dikendalikan dari Lapas di Jakarta

8 jam lalu

Fakta-fakta Pabrik Narkoba di Surabaya Dikendalikan dari Lapas di Jakarta

Napi di Jakarta disebut menjadi aktor yang mengendalikan pabrik narkoba pil ekstasi dan pil koplo di Sukolilo, Surabaya, Jatim. Ini fakta-faktanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

12 jam lalu

Polisi Ungkap Pabrik Narkoba di Kabupaten Bogor, Sita 2,5 Juta Tablet PCC dan Hexymer

Polisi mengungkap pabrik narkoba PCC dan hexymer di Kampung Legok Ratih, Kabupaten Bogor. Sita 2,5 juta tablet.

Baca Selengkapnya

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

13 jam lalu

BNN Ungkap Peredaran Narkoba Jaringan Sumatera-Jawa, Kampus di Jakarta Timur jadi Titik Jemput Paket

BNN menangkap pengedar narkoba jenis ganja saat menjemput paket itu di sebuah kampus di Jakarta Timur. Enjot alias JL.

Baca Selengkapnya

BNN Bersiap Jemput Gembong Narkoba Jaringan Asia Johann Gregor dari Filipina

14 jam lalu

BNN Bersiap Jemput Gembong Narkoba Jaringan Asia Johann Gregor dari Filipina

Badan Narkotika Nasional (BNN) sedang berkoordinasi dengan Kedubes dan otoritas Filipina untuk menjemput gembong narkoba jaringan Asia, Johann Gregor

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

14 jam lalu

Sejumlah Kasus Peredaran Narkoba Dikendalikan dari Lapas, Terbaru Produksi Ekstasi dan Pil Koplo di Sukolilo Surabaya

Lapas jadi sarang bandar kendalikan peredaran narkoba. Ini beberapa kasus, terakhir produksi ekstasi dan pil koplo dikendalikan dari rutan di Jakarta

Baca Selengkapnya

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

2 hari lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

2 hari lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

4 hari lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

4 hari lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

4 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya