TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyiapkan tempat penampungan sementara untuk warga yang tergusur dari lahan sengketa Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran, Jakarta Timur. "Kami punya gudang di Cakung untuk menampung sementara," ujar Kabid Operasi dan Penegakan Hukum Satpol PP Pemprov DKI Jakarta, Surbakti, Sabtu, 12 Oktober 2013.
Surbakti mengatakan, warga dipersilakan untuk memindahkan barang-barang mereka ke sana jika belum mendapatkan tempat tinggal. Ia pun telah menyiapkan 50 truk untuk membantu proses pindahan.
Rabu lalu, Pengadilan Jakarta Timur mengeksekusi lahan seluas 9,5 hektare di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Buaran, Klender, Jakarta Timur. Lahan itu dinyatakan milik PT Graha Citra Karisma. Selama puluhan tahun, lahan itu dihuni oleh pendatang dari Madura yang sebagian besar bekerja sebagai penjual kayu.
Saat eksekusi berlangsung, sempat terjadi kericuhan karena warga melakukan perlawanan. Halte bus Transjakarta hancur karena dijadikan sasaran kemarahan warga. (Baca: Tolak Eksekusi Buaran, Warga Bakar Rumah).
Hari ini PT Graha Citra Karisma melakukan pemagaran lahan yang telah dieksekusi itu. Proses pemagaran mendapat kawalan dari ratusan polisi. (Baca: Pemagaran Lahan di Buaran Berjalan Lancar)
Rahmadi, 37 tahun, korban gusuran, menyatakan dirinya belum memiliki rencana untuk pindah. "Masih bingung mau pindah ke mana," ujarnya. Ia juga masih mempertimbangkan untuk mengungsi ke tempat penampungan di Cakung. "Barang saya banyak dan belum punya tempat baru."
Seorang warga lain, Sunarto, 45 tahun, menolak untuk direlokasi ke penampungan. Ia menganggap pemerintah tak prorakyat dengan memfasilitasi proses penertiban lahan di Buaran, Duren Sawit, Jakarta Timur, ini. "Pemerintah tak punya hati," ujarnya geram. Ia mengatakan proses penertiban ini ilegal karena menurut dia proses sengketa lahan masih berjalan di pengadilan.
M. ANDI PERDANA
Berita Terpopuler:
Shutdown, Akun Twitter Kedubes Amerika Tutup
Aktivis Maroko Ancam Gelar Aksi Cium Bibir Massal
Profil Ali Zeidan, PM Libya Dibebaskan Penculik
Ada Kondom untuk Anjing dan Kucing?
Malala: Saya Ingin Jadi Perdana Menteri
Diam-diam Snowden Bertemu Empat Mantan Anggota CIA
Malala Suarakan Tolak Kawin Paksa pada Anak
Berita terkait
Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti
7 November 2023
Warga di Kampung Gunung, RT 002 RW 014, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, bentrok dengan aparat pada Selasa siang, 7 November 2023.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Hartono Puji Sumur Resapan Cegah Banjir Food Station, Libatkan ITB
4 Januari 2023
Muhammad Anwar mengatakan sumur resapan yang dibangun Pemerintah Kota berbeda dengan yang dibangun Dinas Sumber Daya Air (SDA).
Baca SelengkapnyaDBD Mengancam di Musim Hujan, Pemkot Jakarta Timur Ajak Warga Waspada
25 November 2022
Pemerintah Kota Jakarta Timur mengimbau seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi demam berdarah dengue (DBD).
Baca SelengkapnyaRumah Kaca di Tiap Kecamatan, Target Pemerintah Kota Jakarta Timur
4 Juni 2021
Diah yakin jika ada contoh budi daya tanaman seperti budi daya di rumah kaca, masyarakat juga akan mengikuti.
Baca SelengkapnyaHari Lingkungan Hidup Sedunia, Jakarta Timur Gelar Tanam Serentak
4 Juni 2021
Diah berharap momen Hari Lingkungan Hidup Sedunia dapat meningkatkan kesadaran warga untuk menjaga lingkungan.
Baca SelengkapnyaTangani Banjir, Pemerintah Kota Jakarta Timur Koordinasi dengan Bekasi
10 Maret 2021
Anwar mengatakan bahwa masalah administrasi terkadang menjadi salah satu penghambat pemerintah daerah dalam menangani banjir.
Baca SelengkapnyaJadwal Pemungutan Suara Ulang di Jaktim Belum Ditentukan, Sebab..
21 April 2019
Ketua Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu Jakarta Timur Sakhroji mengatakan jadwal pemungutan suara ulang di sejumlah TPS belum ditentukan.
Baca SelengkapnyaMasa Tenang, 4 Alat Peraga Kampanye Jumbo Bikin Repot Petugas
15 April 2019
Pembersihan alat peraga kampanye di masa tenang Pemilu 2019 di Jakarta Timur membutuhkan pertolongan petugas Damkar.
Baca SelengkapnyaDua Ribu e-KTP Dibuang Dalam Karung, Polisi Curigai Petugas Ini
10 Desember 2018
Polisi telah memeriksa sebanyak sepuluh orang dan mencari saksi yang melihat pelaku membuang karung berisi e-KTP tersebut.
Baca SelengkapnyaAuditor BPK Periksa 2 Kelurahan di Jakarta Timur
7 September 2018
Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memeriksa dua kelurahan di wilayah Jakarta Timur yakni Kelurahan Cipayung dan Pondok Rangon.
Baca Selengkapnya