2 Pembunuh Holly Buron, Penghuni Apartemen Waswas  

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 18 Oktober 2013 05:36 WIB

Petugas membawa dua orang tersangka kasus pembunuhan Holly Angela Wahyu saat gelar barang bukti di Poda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (16/10). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta - Warga Tower Ebony tak mengira tetangga satu apartemennya kelompok pembunuh bayaran. Komplotan Surya Hakim dkk. menyewa satu kamar selama enam bulan di lantai enam tower tersebut.

"Saya nyangkanya anak band aja, nyewa kamar bareng, terus bawa-bawa gitar," ujar Wahyuni, 34 tahun, salah seorang penghuni lantai enam Tower Ebony, Kamis, 17 Oktober 2013. Namun ia sempat heran, tak banyak keributan laiknya sekumpulan anak band terdengar dari kamar itu.

"Jarang ada suara dari dalam kalau saya lewat," ujarnya. Padahal menurutnya, banyak tetangganya yang penghuni kamarnya lebih sedikit, tapi suaranya terdengar lebih berisik. Dari sana ia mulai curiga, rupanya benar di kamar itu kompolotan pelaku berencana membunuh Holly Angela Wahyu, penghuni kamar lantai sembilan.

Mereka adalah Surya Hakim, Abdul Latief, Elriski Yudisthira, Ruski, dan seorang berinisial PG. Kelimanya disewa seseorang untuk melenyapkan nyawa Holly. Surya bertugas sebagai koordinator, Abdul berperan sebagai pengawas dan pengintai. Selain itu, PG bertugas merekrut dua eksekutor Elriski dan Ruski.

"Yang meninggal kemarin sering lihat dia nenteng-nenteng gitar, ya gayanya kayak anak band memang," ujarnya. Sisanya ia mengaku tak sering berpapasan, sehingga kurang ngeh. Namun ia mengaku tahu bahwa sejak Agustus 2013, kamar tersebut disewa oleh seorang pria (Surya Hakim) dan kawan-kawannya. "Pemiliknya nggak tahu siapa, cuma tahu pas disewa aja jadi agak ramai, cowok semua (di kamar itu) sering mondar-mandir," ujarnya.

Ia mulai curiga dengan kebiasaan Elriski yang sering mondar-mandir di wilayah apartemen. "Seperti lagi ngamatin sesuatu," ujarnya. Ternyata dugaannya benar, Elriski dan kawan-kawan sedang menguntit Holly.

Kelimanya lalu mengeksekusi Holly pada Senin malam, 31 September 2013. Dua orang bertugas menjadi eksekutor. Aksi mereka tak rapi, Holly sempat berteriak minta tolong dan meminta bantuan keluarganya via telepon. Kerabat, penghuni, dan satuan pengamanan langsung datang ke lokasi. Dua eksekutornya telah kabur, sementara Holly ditinggal dalam kondisi sekarat, kemudian tewas di rumah sakit.

Elriski terjatuh ketika melarikan diri lewat balkon kamar Holly. Sementara Ruski berhasil turun satu tingkat menggunakan handuk ke kamar E08ES. Di kamar kosong itu, Ruski membobol pintu dari dalam dan kemudian melarikan diri lewat tangga darurat.

Dari pantauan Tempo, di dua kamar tersebut masih terdapat sisa bekas pemasangan garis polisi. Di kamar lantai delapan tempat Ruski bersembunyi memang tak terlihat adanya kerusakan. Sebab menurut polisi, Ruski hanya membobol bagian dalam pintu untuk mencongkel kuncinya agar bisa keluar. Di lantai enam, kondisi kamar pun masih dibatasi garis polisi. Dari kamar ini polisi menemukan sejumlah barang bukti antara lain peti gitar, dua buah gitar, bubuk kopi, dan plastik besar.

"Jujur kami jadi khawatir, lagian kan katanya masih ada yang belum ketangkap," ujar Wahyuni. Beberapa penghuni sempat mengadukan keluhan ini pada pihak pengelola. Mereka menganggap kemanan di Apartemen Kalibata City banyak bercelah. Ketika Tempo mencoba mengkonfirmasi pada pihak apartemen, tak ada satupun yang bersedia bicara.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

12 jam lalu

Satgas Damai Cartenz Tuding KKB Membunuh Boki Ugipa, Ada Luka Tembakan di Jenazah Warga Sipil

Satgas Damai Cartenz menyimpulkan KKB membunuh Boki Ugipa setelah melihat ancaman ke keluarganya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

12 jam lalu

Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

1 hari lalu

Deretan Kasus Pembunuhan yang Belum Tuntas: Vina Cirebon hingga Marsinah dan Munir

Selain kasus pembunuhan Vina di Cirebon, ada sejumlah kasus kematian yang masih menjadi misteri dan belum diusut tuntas.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

1 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Jelaskan Alasan Tuduh KKB Bunuh Warga Sipil di Intan Jaya

Polisi menuding KKB atau TPNPB membunuh warga sipil bernama Boki Ugipa di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

1 hari lalu

Eks Kapolres Cirebon Brigjen Adi Vivid Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Vina

Saat pembunuhan Vina terjadi, Adi Vivid menjabat Kapolres Cirebon Kota berpangkat AKBP

Baca Selengkapnya

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

1 hari lalu

Iptu Rudiana, Ayah Pacar Vina Buka Suara Soal Kasus Pembunuhan Anaknya oleh Geng Motor 8 Tahun Silam

Penjelasan ayah dari Muhammad Rizky Rudiana atau Eky, yang menjadi korban pembunuhan bersama pacarnya, Vina, oleh geng motor pada 2016.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

1 hari lalu

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico Kembali Jalani Operasi

Wakil perdana menteri Slovakia mengatakan ia melihat ada kemajuan dalam kondisi PM Robert Fico setelah selamat dari upaya pembunuhan pekan ini.

Baca Selengkapnya

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

2 hari lalu

Penembakan Robert Fico, Tanggapan NATO hingga Kondisinya

Robert Fico ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di Handlova

Baca Selengkapnya

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

2 hari lalu

Misteri Kasus Pembunuhan Vina 8 Tahun Lalu, 3 Pelaku Masih Buron

Awalnya polisi menduga sejoli merupakan korban kecelakaan lalu lintas. Akhirnya terungkap Vina dan Eky merupakan korban pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

2 hari lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya