Laskar Mujahidin Berangkatkan 50 Relawan ke Meulaboh

Reporter

Editor

Jumat, 31 Desember 2004 12:31 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) mengirimkan 50 laskar Mujahidin ke wilayah bencana gempa dan tsunami yang paling parah di Meulaboh Aceh. "Mereka akan di sana selama empat bulan," kata Fauzan Al Anshori, Juru Bicara MMI Pusat kepada Tempo di Masjid Al Anwar Rawabunga, Jatinegara Jakarta Timur, Jumat (31/12). Dengan pesawat hercules dari Lanud Halim Perdana Kusuma yang disiapkan oleh Posko Bansos Pusat, para relawan MMI akan menuju Nagroe Aceh Darrussalam malam nanti pukul 20.00 WIB. "Ini kloter kedua sebanyak 50 orang termasuk dua orang dokter dari Mer-C menyusul kloter pertama dari perwakilan Sumatra Utara yang sudah berangkat sejak 28 Desember lalu di Syah Kuala, Meulaboh," lanjut Fauzan. Pihak MMI meyakinkan, kalau dibutuhkan lagi dan ada angkutan yang dapat memberangkatkan, MMI akan segera memberikan laskar untuk kloter yang ketiga. Juga, tambah Fauzan lagi pihaknya masih membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin ikut menjadi relawan.Laskar Mujahidin yang dikirim ke Aceh ini, kata dia lagi akan khusus menangani pencarian mayat-mayat yang jumlahnya mencapai ribuan orang yang tertimbun puing-puing bangunan. "Kami fokuskan anggota laskar di Meulaboh untuk mencari korban meninggal," papar Fauzan yang juga merangkap sebagai ketua Lajnah Perwakilan Wilayah DKI."Laskar kami dari berbagai daerah yang sejak kemarin kumpul di Yogyakarta diberi pengarahan dulu," ungkap Fauzan. Mereka diarahkan Ketua MMI Pusat Irfan S Awwas tentang bagaimana memperlakukan jenazah, bagaimana memutuskan apakah nantinya jenazah akan dimandikan atau tidak dan yang pasti menyalatkan jenazah. "Kewajiban syariah seperti salat jenazah bagi korban baik yang dikebumikan sendiri maupun secara massal tentunya harus dilaksanakan," papar Fauzan.Menurut keterangan Fauzan, laskar Mujahidin ini sudah dipersiapkan fisik maupun mental untuk menghadapi kondisi yang paling berat sekalipun. "Fisik sudah siap mental juga sebab kalau lihat luka saja pusing apalagi mengangkat mayat yang barangkali sudah membusuk," ujarnya.Agus Supriyanto

Berita terkait

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

8 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

10 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

15 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

16 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

16 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

16 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

18 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

18 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

18 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

19 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,7 Guncang Boalemo Gorontalo, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa tersebut dirasakan di Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Kota Gorontalo hingga Kabupaten Pohuwato.

Baca Selengkapnya