Tahun Ini, Jakarta Fokus Bangun Tanggul Kali

Reporter

Sabtu, 18 Januari 2014 09:34 WIB

Kondisi tanggul Latuharhary yang miring dilihat dari atas jembatan di Banjir Kanal Barat (BKB), Jakarta (26/12). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta akan fokus membangun turab alias tanggul di sepanjang Kali Sub Makro dan kali besar. Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Manggas Rudy Siahaan mengatakan pembangunan turab ini menjadi program prioritas antisipasi banjir di 2014.


"Targetnya separuh kali sub makro akan selesai ditanggul pada akhir 2014," kata Manggas kepada Tempo di kantornya Jumat, 18 Januari 2014. Sedangkan target keseluruhan selesai pada akhir 2015. Menurut data Dinas, ada 23 sistem jaringan kali sub-makro yang ada di Ibu Kota.

Kali sub makro ini menjadi penghubung antara 13 kali besar dengan kali-kali kecil yang mengalir di permukiman. Menurut Manggas, salah satu penyebab banjir di Ibu Kota adalah jaringan kali sub makro yang tidak dibentengi oleh tanggul.

Selama ini, tanggul yang ada di kali sub-makro hanya dibangun dari tumpukan batu kali sehingga rawan rembes. Dia mencontohkan jika debit Kali Mampang tinggi pasti air langsung meluap ke jalanan dan permukiman di sekitarnya.

Program pemasangan tanggul ini merupakan bagian dari normalisasi kali. Nantinya tidak hanya tanggul, tapi ada juga jalan inspeksi selebar 7 meter di tiap kali," ujarnya. Sehingga proses pengerukan kali akan lebih mudah.

Turab yang akan dibangun ini memiliki kedalaman 8 meter dengan ketinggian sekitar 2-3 meter dengan lebar 3,5 meter di tiap sisi. Lebar tanggul ini lah yang dimanfaatkan sebagai jalan inspeksi. Memang konsekuensinya, Manggas meneruskan, akan ada relokasi warga atau pembebasan lahan.

Pemerintah DKI Jakarta menganggarkan Rp 5,1 triliun untuk program antisipasi banjir dan genangan di Ibu Kota. Sebagian besar dialokasikan untuk normalisasi kali, termasuk di dalamnya pembangunan tanggul yaitu sekitar Rp 3 triliun.

Beberapa kali sub makro dan kali besar yang disasar untuk ditanggul adalah Kali Mampang, Kali Grogol, Pademangan Barat, Sunter, Rawa Badak, dan Rorotan. Kemudian ada juga Kawasan Tegal Alur, Manggas Besar, Jagakarsa, dan Kebayoran Baru.

Pengamat air, Firdaus Ali, berpendapat pembangunan tanggul ini merupakan langkah yang bagus. Sebab, selama ini kondisi tanggul yang ada di Ibu Kota dianggap buruk karena faktor usia dan teknik pembangunan yang tidak sesuai.

"Kedalaman dan spesifikasinya tidak sesuai dengan aturan," ujarnya. Menurut Anggota Dewan Air DKI Jakarta ini, tanggul merupakan benteng pertama saat debit air di kali meningkat.

SYAILENDRA

Berita terkait

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

55 menit lalu

Siapa Sosok David Tobing yang Gugat Rocky Gerung?

Rocky Gerung dinyatakan tidak bersalah dalam gugatan penghinaan presiden yang diajukan David Tobing. Bagaimana kilas baliknya?

Baca Selengkapnya

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

13 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

14 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

14 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

15 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

16 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

17 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

18 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

18 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

19 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya