Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) dan wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta --Sudah sebulan belakangan, agenda harian Gubernur DKI, Joko Widodo tidak terpampang di situs berita pemprov. Padahal kebiasaan sebelumnya, agenda harian Jokowi selalu dipublikasi.
Menurut Jokowi, pencantuman agenda tidak perlu. "Enggak perlulah," katanya Selasa 11 Februari 2014 sore. Sebab, jika agenda jelas terpampang, Jokowi khawatir terhambat oleh orang-orang yang menunggunya di lokasi dengan berbagai kepentingan. "Biar enggak dicegat-cegat."
Hari ini saja, dalam kolom kegiatan agenda gubernur tertulis, "Belum ada agenda." Sementara, kegiatan Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama padat dari pagi hingga jelang sore.(baca:Hari Ini, Agenda Jokowi Tak Jelas, Ahok Padat)
Pantauan Tempo, sehari-hari saja sering banyak orang menanti Jokowi di selasar Balai Kota. Umumnya mereka berbaju kotak-kotak merah-putih-biru seperti warna baju pendukung Jokowi. Belum lagi asosiasi atau warga yang sekadar ingin mengadu.
Kemarin, sempat ada pengumuman agenda Jokowi lagi, yaitu rapat di ruang TPUT. Tapi kenyataannya kegiatan Jokowi tak sesuai agenda itu. Dia malah hadir dalam Koordinasi Pemilu Legislatif yang dihadiri juga oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta Convention Center.
Menurut salah satu pengawal pribadi Jokowi, setelah acara itu secara spontan dia minta diantar ke Marunda, Jakarta Utara untuk meninjau lokasi pembangunan waduk. "Bapak baru bilangnya pas di mobil," kata walpri tersebut.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
12 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
