KPK Akan Tangani Kasus Busway Bila Ada Laporan

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Minggu, 16 Februari 2014 16:49 WIB

Seorang petugas memperhatikan Bus Transjakarta jurusan Pinang Ranti-Pluit yang ditembak orang tidak dikenal di Polda Metro Jaya, Jakarta, (11/02). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi siap mengusut dugaan adanya korupsi di tubuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Syaratnya, Pemprov DKI Jakarta terlebih dulu harus secara resmi melayangkan laporan. "Silakan laporkan jika ada (dugaan korupsi)," ujar Juru Bicara KPK Johan Budi S.P., Ahad, 16 Februari 2014. Ia menyatakan pihak KPK tak ragu untuk mengusut bila laporan telah dilayangkan.

Namun sebelum melayangkan laporan, KPK perlu terlebih dulu melakukan audit terhadap proyek yang diduga bermasalah tersebut. Itu menjadi salah satu syarat agar kasus ini bisa diproses secara hukum. "Ya, perlu ada audit lebih dulu," ujarnya.


Ia menyatakan hasil audit tersebut diserahkan beserta laporan resmi dugaan korupsi di tubuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satu proyek yang diduga bermasalah di tubuh Pemprov DKI Jakarta adalah pengadaan bus gandeng untuk Transjakarta. Bus-bus yang baru dibeli tersebut diduga bukan barang gres, sesuai yang dijanjikan.


Inspektorat Pemprov DKI Jakarta menyatakan, KPK dipersilakan untuk menangani kasus ini. "Jika ada tindak pidana, sangat bisa," ujar Kepala Inspektorat Pemprov DKI Jakarta Frangky Mangatas. Saat ini pemerintah masih melakukan investigasi internal terkait dugaan korupsi dalam proyek ini.


Dalam dua pekan terakhir merebak kabar bus-bus baru gandeng untuk Transjakarta berkendala. Bahan baku bus ditemukan berkarat, sehingga menyebabkan armada baru tersebut tak laik operasi. Proyek pengadaan sekitar 300 bus Transjakarta ini mencapai nilai Rp 848 miliar.


Hal ini membuat Gubernur DKI Jakarta meradang dan langsung mencopot Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono. Ia dianggap bertanggung jawab atas proyek pengadaan bus-bus bermasalah ini. Posisinya kini diganti oleh mantan Kepala Badan Layanan Umum Transjakarta Muhammad Akbar.


Advertising
Advertising

M. ANDI PERDANA


Baca juga:
Abu Kelud Menyerbu ke Gerbong Kereta Bisnis

Kunjungi Korban Kelud, Ini Kereta Ani Yudhoyono

Pasca-erupsi Kelud, PT KAI Tidak Tambah Kereta

Warga Yogya Semringah Abu Kelud Diguyur Hujan

Berita terkait

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

50 menit lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

3 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

6 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

8 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

14 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

19 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

1 hari lalu

KPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya

Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

1 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho

Baca Selengkapnya

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

1 hari lalu

KPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej

Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej

Baca Selengkapnya