TEMPO.CO, Jakarta - Dua pembantu rumah tangga yang dianiaya di Bogor, Jawa Barat, diketahui sedang hamil dan cacat. Dua orang tersebut belum diketahui kabarnya karena tak masuk dalam 13 orang PRT yang dievakuasi oleh pihak kepolisian.
Pendamping para PRT dari LBH Keadilan Bogor Raya, Syamsul Alam Agus, mengatakan masih ada dua PRT yang kabarnya masih belum jelas. "Kami belum tahu kabarnya," katanya kepada Tempo, Rabu, 19 Februari 2014. (Baca: Dua PRT Masih Berada di Rumah Jenderal)
Menurut Alam, sampai tadi malam, polisi dari Polres Bogor telah mengevakuasi 13 PRT dari rumah majikan mereka yang diketahui adalah istri dari bekas perwira tinggi berpangkat brigjen berinisial M. Belasan PRT tersebut dilaporkan sering dianiaya oleh majikannya.
Laporan tentang penganiayaan PRT itu berasal dari Yuliana Lewer, seorang PRT yang telah keluar lebih dulu. Ia melaporkan majikannya ke polisi. Dalam laporannya, korban mengaku kerap dipukuli dan dicakar oleh MS, majikan perempuannya, jika ada hal yang dianggap tak sesuai dengan keinginan MS.
Alam mengatakan total ada 16 PRT yang bekerja di rumah tersebut. Saat ini sudah ada 14 orang yang dievakuasi dan dimintai keterangan oleh kepolisian.
NINIS CHAIRUNNISA
Berita Terpopuler
Geram Ahok Soal Busway: Bus Rp 1 M Ditulis Rp 3 M
Jokowi Sindir Mahasiswa Sering ke Mal
BPPT: Vendor Wajib Ganti Komponen Bus TransJakarta
Ahok Ternyata Pernah Minta Tender Bus Transjakarta Dihentikan
Berita terkait
Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung
16 hari lalu
Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri
19 hari lalu
Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu
Baca SelengkapnyaKasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi
24 hari lalu
Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.
Baca SelengkapnyaKasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan
25 hari lalu
Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut
26 hari lalu
Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.
Baca SelengkapnyaPedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis
26 hari lalu
Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang
29 hari lalu
Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.
Baca SelengkapnyaCulik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara
29 hari lalu
Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.
Baca SelengkapnyaKetua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal
30 hari lalu
Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.
Baca SelengkapnyaKKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara
31 hari lalu
Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.
Baca Selengkapnya