KPAI: Selamatkan Bayi Pembantu di Rumah Jenderal

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 22 Februari 2014 05:38 WIB

Ilustrasi. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO , Jakarta: Kondisi bayi dari salah satu pembantu yang diduga dianiaya di rumah Mutiara Situmorang dan Brigadir Jenderal Polisi (purn) Mangase Situmorang cukup mengenaskan. Bayi itu lahir prematur dan ada benjolan di kepalanya maka, harus dilakukan penanganan khusus di Rumah Sakit.



"Kita koordinasi dengan dinas kesehatan dan dinas sosial untuk penanganan cepat," kata Ketua Divisi Sosialisasi Komisi perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh, saat ditemui kantor Polres Bogor Kota, Jumat 21 Februari 2014. (Baca: PRT Disiksa di Rumah Jenderal, Human Trafficking?)

Menurut dia, dari hasil investigasi atas dugaan kekerasan tersebut, pihaknya langsung melakukan monitoring dan meminta keterangan dari belasan pembantu lainya. Tahap awal yang dilakukan adalah merawat bayi yang baru dilahirkan oleh salah seorang PRT yang kondisinya ada benjolan serta lahir prematur. "Ini yang harus mendpat penanganan awal," kata dia.

Ia juga mengatakan meminta polisi untuk memindahkan para saksi yang merupakan pembantu itu ke tempat yang aman dan tidak mengembalikan ke rumah tersebut. Diduga mereka mendapat perlakukan kekerasan secara fisik dan kekerasan secara psikologis. "Makanya mereka harus dipindahkan ke rumah yang lebih aman," tutur dia. (baca: Lagi, 3 Pembantu Dievakuasi dari Rumah Jenderal)



Asrorun mengatakan, juga menemukan fakta bahwa sebagian besar pembantu itu diambil dari penyalur yang sama di kawasan Pulogadung. Mereka dijemput di Pulogadung dari satu makelar yang bernama Butet. "Kami minta polisi untuk mengusut secara profesional karena ada dugaan ini kasus trafficking," kata dia.



Menurutnya, penyidik dari satuan Reserse Kriminal masih memeriksa dan meminta keterangan dari para saksi-saksi. "Kita sudah memeriksa sebanyak 24 saksi, mulai dari korban, kakak korban, ketua RT, dan para tetangga di lingkungan rumah terlapor," kata dia.

Victor W. Nadapdap, juru bicara keluarga Brigadir Jenderal Mangase Situmorang, menegaskan tidak pernah terjadi penyekapan dan penganiayaan terhadap Yuliani, 17 tahun, dan belasan pembantu rumah tangga lainnya yang dilakukan oleh pemilik rumah. "Saya tegaskan kembali, tidak ada penganiayaan terhadap Yuli. Namun hak Yuli untuk membuat laporan ke Polres Bogor Kota terkait itu, dan saat ini prosesnya sedang berjalan," kata Victor kepada wartawan, Kamis malam, 21 Februari 2014.



M SIDIK PERMANA



Advertising
Advertising

Terkait:
Dua PRT Masih Berada di Rumah Jenderal
Kasus Penganiayaan oleh Istri Jenderal, 12 Saksi Diperiksa

Berita terkait

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

15 hari lalu

Cerita di Balik Penemuan Jasad Pegawai Honorer Kementerian Terkubur di dalam Rumah di Bandung

Seorang pegawai honorer kementerian berusia 42 tahun dilaporkan hilang sejak 30 Maret 2024 lalu. Jasadnya ditemukan terkubur di dalam rumahnya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

18 hari lalu

Polisi Ungkap Pembunuhan Wanita Enam Tahun Lalu di Makassar, Pelaku Suami Sendiri

Polres Makassar mengungkap kasus pembunuhan seorang ibu rumah tangga berinisial J, 35 tahun, yang terjadi pada enam tahun lalu

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

23 hari lalu

Kasus 3 Anggota TNI Aniaya Jurnalis di Maluku Utara, Danlanal Ternate: Copot Jabatan juga Sanksi

Jurnalis itu dianiaya tiga anggota TNI AL setelah memberitakan penangkapan kapal bermuatan bahan bakar minyak jenis Dexlite.

Baca Selengkapnya

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

24 hari lalu

Kasus 3 Tentara Aniaya Jurnalis, TNI AL Ternate: yang Paling Bertanggung Jawab Komandan

Komandan Pangkalan TNI AL Ternate Letkol Ridwan Aziz menanggapi kasus penganiayaan seorang jurnalis di Halmahera Selatan, Maluku Utara, Sukandi Ali.

Baca Selengkapnya

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

25 hari lalu

Penganiayaan Jurnalis oleh 3 Anggota TNI AL Dipicu Berita Penangkapan Kapal Pengangkut Minyak Milik Ditpolairud Polda Malut

Direktur Polairud Polda Malut membantah bahwa kapal pengangkut minyak milik mereka ditangkap KRI milik TNI AL. Berbuntut penganiayaan jurnalis.

Baca Selengkapnya

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

25 hari lalu

Pedagang Bensin Eceran di Bintaro Dibacok di Jalan, Diduga Persaingan Bisnis

Kapolsek memastikan polisi telah mengantongi identitas pelaku pembacokan di Bintaro Sektor 9 itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

28 hari lalu

Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.

Baca Selengkapnya

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

29 hari lalu

Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.

Baca Selengkapnya

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

29 hari lalu

Ketua LPM di Depok Laporkan Dugaan Penganiayaan oleh Pasutri Polisi, Korban Developer Nakal

Selain menganiaya Ketua LPM Bedahan Depok tersebut pasutri itu diduga juga memukul karyawan dan mengintimidasi istri Rizal.

Baca Selengkapnya

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

31 hari lalu

KKJ Desak KSAL Adili 3 Anggota TNI AL Pelaku Kekerasan terhadap Jurnalis di Maluku Utara

Tiba di pos, anggota TNI AL menginterogasi Sukandi soal berita yang dibuatnya.

Baca Selengkapnya