TEMPO.CO , Jakarta:Pihak Jakarta International School mengaku siap menjalani segala proses hukum terkait institusinya demi penuntasan penyidikan. Di sekolah tersebut, pada medio Januari-Maret 2014, terjadi beberapa kasus kekerasan seksual yang menimpa murid pendidikan anak usia dini oleh sejumlah tenaga kebersihan di sana.
"Selama ini kami terbuka dan juga berharap kasus ini cepat tuntas," ujar Juru Bicara JIS Daniarti Wusono kepada Tempo lewat pesan elektronik, Jumat, 2 Mei 2014. Ia menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan pihak manapun yang menginginkan kasus ini cepat tuntas.
Jumat ini, JIS kembali dilaporkan secara pidana oleh Komnas Perlindungan Anak, karena dianggap lalai menjaga keselamatan anak di wilayah sekolah. Mereka diadukan sesuai pasal 54 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara.
Selain itu, pengelola sekolah juga diancam pasal 71 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional karena dianggap lalai mengurus syarat administrasi pendirian sekolah. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara. Pihak JIS belum mau menanggapi tuntutan ini. Hal tersebut masih dibicarakan intra-sekolah. (baca: JIS Akan Digugat Perdata oleh Komnas Anak)
Pihak JIS hingga saat ini juga menjalankan investigasi internal untuk mencari informasi seputar kasus ini. "Saat ini, kami berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, termasuk menghubungi pihak keluarga," ujar Daniarti.
Sejumlah korban melapor pada dua komisi pemerhati anak, menyusul laporan korban AK, 6 tahun tiga pekan lalu. Akibat laporan tersebut, kasus ini mencuat. Enam orang sudah dijadikan sebagai tersangka, kegiatan belajar-mengajar ditutup untuk tahun ajaran depan, hingga pemeriksaan terhadap sejumlah guru asing di sana juga dilakukan. Sebabnya, salah satu korban mengaku dilecehkan oleh oknum berambut pirang, bermata biru, dan berkulit putih susu di sekolah tersebut.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO
22 jam lalu
Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial
Baca SelengkapnyaKisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya
1 hari lalu
Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati
9 hari lalu
Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
55 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
58 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
20 Maret 2024
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
19 Maret 2024
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
17 Maret 2024
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca Selengkapnya