JIS Mengaku Siap Menjalani Proses Hukum

Reporter

Editor

Ali Anwar

Sabtu, 3 Mei 2014 05:03 WIB

Kepala Sekolah JIS Timothy Carr. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO , Jakarta:Pihak Jakarta International School mengaku siap menjalani segala proses hukum terkait institusinya demi penuntasan penyidikan. Di sekolah tersebut, pada medio Januari-Maret 2014, terjadi beberapa kasus kekerasan seksual yang menimpa murid pendidikan anak usia dini oleh sejumlah tenaga kebersihan di sana.

"Selama ini kami terbuka dan juga berharap kasus ini cepat tuntas," ujar Juru Bicara JIS Daniarti Wusono kepada Tempo lewat pesan elektronik, Jumat, 2 Mei 2014. Ia menyatakan pihaknya siap bekerja sama dengan pihak manapun yang menginginkan kasus ini cepat tuntas.

Jumat ini, JIS kembali dilaporkan secara pidana oleh Komnas Perlindungan Anak, karena dianggap lalai menjaga keselamatan anak di wilayah sekolah. Mereka diadukan sesuai pasal 54 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 23 Tahun 2002 dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun penjara.

Selain itu, pengelola sekolah juga diancam pasal 71 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional karena dianggap lalai mengurus syarat administrasi pendirian sekolah. Ancaman hukumannya maksimal 10 tahun penjara. Pihak JIS belum mau menanggapi tuntutan ini. Hal tersebut masih dibicarakan intra-sekolah. (baca: JIS Akan Digugat Perdata oleh Komnas Anak)

Pihak JIS hingga saat ini juga menjalankan investigasi internal untuk mencari informasi seputar kasus ini. "Saat ini, kami berupaya mengumpulkan informasi sebanyak mungkin, termasuk menghubungi pihak keluarga," ujar Daniarti.

Sejumlah korban melapor pada dua komisi pemerhati anak, menyusul laporan korban AK, 6 tahun tiga pekan lalu. Akibat laporan tersebut, kasus ini mencuat. Enam orang sudah dijadikan sebagai tersangka, kegiatan belajar-mengajar ditutup untuk tahun ajaran depan, hingga pemeriksaan terhadap sejumlah guru asing di sana juga dilakukan. Sebabnya, salah satu korban mengaku dilecehkan oleh oknum berambut pirang, bermata biru, dan berkulit putih susu di sekolah tersebut.

M. ANDI PERDANA

Berita terkait

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

22 jam lalu

Nimas Sabella 10 Tahun Diteror Teman SMP yang Terobsesi, Komnas Perempuan: Termasuk KGBO

Nimas Sabella, wanita asal Surabaya, selama 10 tahun diteror pria yang terobsesi dengannya. Kisahnya viral di media sosial

Baca Selengkapnya

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

1 hari lalu

Kisah Nimas 10 Tahun Diganggu dan Dikirimi Foto Cabul Pria yang Terobsesi Dengannya

Kisah Nimas Sabella sepuluh tahun diganggu pria viral di media sosial. Polda Jawa Timur pun bergerak

Baca Selengkapnya

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

9 hari lalu

Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati

Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati

Baca Selengkapnya

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

55 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

58 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

20 Maret 2024

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

19 Maret 2024

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

17 Maret 2024

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya