Sebuah bus Trans Jakarta berjalan dibelakang sejumlah mobil yang menerobos jalurnya di jalan protokol MH Thamrin, Jakarta, (19/8). Kemacetan yang cukup panjang membuat sejumlah kendaraan pribadi menerobos jalur Busway. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Program Electronic Road Pricing (ERP) alias jalan berbayar rencananya bakal diuji coba pada awal Juli 2014. Perusahaan yang berminat berinvestasi bakal memasang alat berupa gerbang elektronik di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Akbar mengatakan salah satu perusahaan yang sudah bersedia menggelar uji coba adalah Kapsch, yang bermarkas di Wina, Austria. "Mereka bilang barangnya sedang dikirim dan diperkirakan sampai di Indonesia pada Juni untuk persiapan instalasi," ujar Akbar ketika dihubungi, Kamis, 22 Mei 2014. (Baca: Begini Sistem ERP di Jakarta)
Selain memasang gantry yang berbentuk seperti gerbang, mereka juga akan membagikan On Board Unit (OBU) untuk beberapa mobil yang mengikuti uji coba. "Untuk melihat apakah mobil ini terdeteksi oleh gantry, berapa kecepatan yang diperlukan," kata dia. Selain itu, mereka juga ingin mengetahui apakah mobil yang tidak memiliki OBU juga bisa ketahuan.
Selain Kapsch, menurut Akbar, ada tiga perusahaan lain yang juga diundang untuk melakukan uji coba ERP di Jakarta. Perusahaan itu adalah Q-Free dari Norwegia, Mitsubishi dari Jepang, dan F-Con dari Malaysia.
ERP merupakan sistem jalan berbayar dimana mobil yang masuk area ERP akan otomatis dikenai biaya. Sistem ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Jakarta. Rencananya, ERP akan diterapkan pertama kali di kawasan Sudirman. (Baca: Juni, Jakarta Uji Coba ERP)
