TEMPO.CO, Jakarta - Korban ketiga kasus kekerasan seksual di Taman Kanak-kanak Jakarta International School siang ini akan mendatangi Polda Metro Jaya (Baca: Runutan Waktu dan Tersangka Pelecehan Seksual di JIS) Korban yang merupakan warga negara asing ini akan menjalani pemeriksaan di Unit Pelayanan Perempuan dan Anak. “Siang ini pukul 11.00 korban diperiksa,” ujar sumber Tempo, Senin, 2 Juni 2014.
Korban ketiga ini sebelumnya sudah mengadu ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri (Baca: Bertambah, Korban Pelecehan Seksual di JIS ) Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Suhardi Aliyus membenarkan adanya laporan itu. Namun Suhardi mengatakan penyidikan kasus ini dilakukan secara bersama-sama dengan Unit PPA Polda Metro Jaya.
“Kami akan melakukan penyidikan bersama dengan Polda Metro Jaya karena kasus serupa sebelumnya sudah dipegang Polda,” ujarnya kepada Tempo.
Sumber Tempo itu mengatakan korban ketiga ini mengaku pelaku kekerasan seksual terhadap dirinya adalah dua staf pengajar JIS, bukan tenaga kebersihan yang saat ini sudah ditetapkan sebagai tersangka. Anak pasangan yang berasal dari dua negara di Eropa ini bahkan sudah mengidentifikasi pelaku. “Sudah diketahui nama dan fotonya,” ujar sumber tersebut.
FEBRIYAN
Berita lain:
Cerita di Balik Perseteruan Prabowo-Wiranto
Warga Sleman Bubarkan Ibadah Umat Kristen
Sultan Didesak Agar Tegas Selesaikan Intoleransi di DIY
Berita terkait
Pondok Pesantren di Lombok Barat Dirusak Warga, Diduga Terjadi Pelecehan Santriwati
6 hari lalu
Pimpinan pondok pesantren NQW di Lombok Barat diduga melakukan pelecehan terhadap 5 santriwati
Baca Selengkapnya10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi
52 hari lalu
Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.
Baca SelengkapnyaTanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya
54 hari lalu
Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set
56 hari lalu
Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.
Baca SelengkapnyaFakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang
57 hari lalu
Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual
59 hari lalu
KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi
6 Maret 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan
Baca SelengkapnyaDugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti
1 Maret 2024
Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaDatangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual
29 Februari 2024
Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik
29 Februari 2024
Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.
Baca Selengkapnya