Ribuan kendaraan mengantri di ruas jalan tol Jakarta - Merak Km 38 Kawasan Balaraja, Tangerang, (10/1). Kemacetan tersebut disebabkan oleh penutupan jalur akibat meluapnya air kali Ciujung yang mengenangi jalan Tol. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
TEMPO.CO, Tangerang - Proyek pelebaran Tol Tangerang-Merak segmen Bitung hingga Balaraja Barat telah rampung dikerjakan. Pelebaran jalur menambah kapasitas jalan dari dua lajur menjadi tiga lajur ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan di jalan tol yang menghubungkan Jakarta-Banten itu." Dengan penambahan lajur ini akan semakin memperlancar arus kendaraan," ujar Presiden Direktur PT Marga Mandala Sakti (MMS) Wiwiek D. Santoso dalam media gathering di gerbang Tol Cikupa, Selasa, 10 Juni 2014.
Wiwiek mengatakan pertumbuhan lalu lintas di Tol Tangerang Merak mengalami peningkatan yang luar biasa. Volume kendaraan yang melintas di jalan Tol Tangerang merak pada tahun ini mencapai 120 ribu kendaraan per hari. Jumlah ini mengalami peningkatan 3,8 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Saat jalan tol masih dua lajur, kata Wiwiek, kendaraan berat banyak menyedot jalan sehingga menyebabkan kemacetan.
Proyek pelebaran jalan tol dari Cikupa hingga Balaraja Barat mengalami proses yang panjang. Selama 13 bulan berjalannya proyek mengalami kendala cuaca. Selama proses proyek berjalan, khususnya pada periode Januari hingga April 2014, kemacetan luar biasa di jalan tol itu terjadi hampir setiap waktu.
Kemacetan mengular hingga puluhan kilometer baik dari arah Merak maupun arah Jakarta. Volume kendaraan pada periode Januari-Mei lalu sempat anjlok, yaitu 112.857 kendaraan per hari."Proses pembangunan panjang. Meski kami sudah mencoba meminimalisir gangguan, tapi gangguan tersebut tetap terjadi," kata Wiwiek.
Dengan penambahan kapasitas jalan tersebut, Wiwiek berharap jalan tol ini dapat memberikan dukungan positif bagi sektor perekonomian dan wisata di Banten. Sebab, di Banten saat ini diidentifikasi ada 204 daya tarik wisata yang tersebar di Provinsi Banten. "Seratus di antaranya obyek wisata yang potensial untuk dikembangkan," kata Wiwiek.
Direktur Teknik MMS Sunarto Sastrowiyoto mengatakan dengan menggunakan metode Concrete Reinforced Continuos Pavement (CRCP) atau metode perkerasan yang terdapat slab besi yang berkesinambungan, maka diharapkan umur jalan lebih lama. "Ini akan sangat efektif untuk menahan beban kendaraan dan umur jalan akan bertahan lama," ujarnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen mengatakan kelancaran jalan tol akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Tangerang." Tadinya wilayah yang tertutup kini terbuka dan berkembang sangat pesat," kata Zaki.
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
22 Januari 2023
Kementerian PUPR: Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 Siap Beroperasi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah mengeluarkan sertifikat laik fungsi untuk Jalan Tol Semarang - Demak Seksi 2 (KM 448+994-KM 465+000).